176 Pertanyaan Kritis RA Kartini Tentang Alquran Kepada Gurunya. ” Hukum seorang yg berilmu namun menyembunyikan ilmunya”. “Bagaimana aku dapat mencintai agamaku kalau aku tidak mengerti dan tidak boleh memahaminya. Al Qur’an terlalu suci, tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa apapun. Di sini tidak ada yang mengerti bahasa Arab.

ILMU AQSAMIL QUR’AN MAKALAH Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah Ulumul Qur’an Dosen pengampu Shobirin, Disusun oleh Ulfa Nur Zulsho 1420210073 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH ES 2015 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi kebenaran dan agama, manusia itu berbeda dalam cara menerima, menghayati, dan mengamalkannya Bagi orang yang bersih jiwanya dan tidak dikotori hawa nafsunya, mereka siap menerima kebenaran agamadengan mudah, lancer, serta insaf. Mereka tidak membutuhkan argumentasi, teori muluk-muluk, bukti-bukti, maupun ucapan – ucapan yang diperkuat dengan taukid atau sumpah. Sebaliknya, bagi orang yang jiwanya dikotori hawa nafsu, kebatilan dan tipuan setan, mereka tida akan mau menerima kebenaran agama. Mereka menerima kebenaran agama setelah jiwanya dimasuki bentuk – bentuk ungkapan yang menenangkan jiwa, baik diberi penguat taukid ataupun sumpah qosam . Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis merasa perlu membahas tentang Aqsam Al-Qur’an dengan membatasi pembahasan sebagai berikut 1. Apa yang di maksud dengan Aqsamul Qur’an? 2. Bagaimana sejarah perkembangan Aqsamul Qur’an? 3. Apa saja macam-macam Aqsamul Qur’an itu? 4. Apa sajakah macam-macam sighat Aqsamul Qur’an? 5. Apa tujuan dan faedah Aqsam dalam Al-Qur’an? 6. Bagaimana pendapat para ulama mengenai Aqsamul Qur’an? BAB II PEMBAHASAN A. Pegertian Aqsamil Quran Menurut bahasa, aqsam merupakan lafal jamak dari kata qasam, edangkan kata qasam sama artinya dengan kata halaf dan yamin, karena memang satu makna yaitu berarti sumpah. Sumpah dinamakan dengan yamin karena orang Arab kalau bersumpah saling memegang tangan kanan masing-masing. Qasam dan yamin merupakan sinonim yang didefinisikan untuk memperkuat maksud sesuatu dengan menyebutkan sesuatu yang lain yang memposisikan posisi yang lebih tinggi.[1] Menurut istilah qasam diberi definisi sebagai berikut “Sumpah ialah mengikatkan jiwa untuk tidak melakukan sesuatu perbuatan atau untuk mengerjakannya, yang diperkuat dengan sesuatu yang diagungkan bagi orang yang bersumpah, baik secara nyata ataupun secara keyakinan saja.” Sumpah itu dalam ucapan sehari-hari merupakan salah satu cara menguatkan pembicaraan yang diselipi dengan persaksian/pembuktian yang mendorong lawan pembicara untuk bisa mempercayai/ menerimanya. Sebab, pembicaraan yang diperkuat dengan sumpah itu, berarti sudah dipersaksikan di depan Tuhan. Bentuk sumpah itu tidak hanya terdapat dalam Al Quran saja, juga tidak hanya dalam bahasa Arab, melainkan umum dan terdapat dalam kitab suci serta dalam segala bahasa di dunia, baik Arab, Inggris, Perancis, Urdu dan sebagainya termasuk pula dalam bahasa Indonesia. Dr. Bakri Syekh Amin dalam buku At Ta’birul Fanni Fil Quran menjelaskan beberapa bentuk sumpah yang biasa terjadi dikalangan orang Arab, sebagai berikut Dengan bentuk salam-salaman tangan kanan mereka, dengan bentuk memercikkan minyak wangi ke tangan atau pakaian mereka, dengan bentuk saling mengikatkan tampar yang satu kepada yang lain, dengan bentuk tekad/nazar dan dengan bentuk-bentuk yang lain.[2] B. Sejarah Perkembangan Aqsamil Quran Kesediaan jiwa pribadi bagi setiap individu dalam menerima dan membenarkan sesuatu serta patuh. Menurut perintah Allah swt. berbeda-beda. Jiwa bersih yang fitrahnya tidak dikotori dengan najis atau tidak ternoda oleh kejahatan, maka hati orang ini lebih terbuka untuk menerima petunjuk dengan kata lain bahwa jiwa yang seperti inilah yang cepat menangkap huda petunjuk Allah swt yang jatuh kepadanya sekalipun petunjuk tersebut yang sampai kepadanya hanya sepintas. Adapun jiwa yang diselubungi oleh awan kejahilan serta ditutupi oleh kegelapan bathil atau gelapnya kebatilan, maka hati orang seperti ini tidak akan bersedia menerima kebenaran agama atau tidak akan tergugah hatinya kecuali dipaksakan sampai timbul kegoncangan.[3] Dalam arti dengan peringatan dan bentuk kalimat yang kuat dan kokoh, sehingga dengan demikian barulah tergoyahkan keingkarannya tersebut. Disamping itu qasam sumpah dalam pembicaraan merupakan salah satu uslub pengukuhan kalimat yang diselingi dengan bukti konkrit dan dapat menyeret lawan untuk mengakui apa yang diingkarinya.[4] Dan hal inilah merupakan salah satu cara yang ampuh untuk menyadarkan mereka. Sebagaimana di ketahui bahwa sudah menjadi kebiasaan manusia dalam semua masa atau waktu jika berbicara, berjanji dan bersemboyang, maka mereka selalu ingin memperkuatnya dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan sumpah. Dengan sumpah, pendengar akan yakin dan mantap dalam menerima dan mempercayai ucapan yang didengarnya. Sebab pembicaraan yang diperkuat dengan itu, berarti sudah dipersaksikan di hadapan Tuhan. Sumpah yang ada dalam al-Qur’an cukup meliputi berbagai hal di alam jagad raya ini. Tampil sebagai persoalan yang tidak semata-mata benar, akan tetapi juga merupakan berita besar yang harus dipercayai, sebab akan mendatangkan kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Olehnya itu, para ulama sepakat bahwa sumpah sang khaliq dengan suatu makhluknya antara lain dimaksudkan untuk mengagungkan tema sumpah tersebut, termasuk sebagai kesiapan jiwa dalam menerima kebenaran dan tunduk terhadap cahayanya. C. Macam-Macan Aqsamul Quran Dilihat dari segi fi’ilnya, qasam Al Quran itu ada dua macam, sebagai berikut Qasam Dhahir adalah sumpah yang di dalamnya disebutkan fi’il qasam dan muqsam diantaranya ada yang dihilangkan fi’il qasamnya, sebagaimana pada umumnya karena dicukupkan dengan huruf jarr berupa wawu, ba’ dan ta’. Contohnya seperti dalam surat Al Qiyamah ayat 1-2 berikut لاَ أُقْسِمُ بِيَوْمِ القِيَمَةِ. ولاَ اُقْسِمُ بالنَّفْسِ الَّوَّامَةِ. Qasam Mudhmar adalah sumpah yang di dalamnya tidak dijelaskan fi’il qasam dan tidak pula muqsam bih, tetapi ia ditunjukkan oleh “lam taukid” yang menunjukkan sebagai jawaban qasam. Contohnya seperti dalam surat Ali Imran ayat 186 لَتُبْلَوُنَّ فِي اَمْوَلِكَمْ وَ اَنْفُسِكُمْ ال عمران186 Dilihat dari segi muqsam bihnya, maka qasam ada tujuh macam a. Qasam dengan Dzat Allah SWT atau sifat-sifat-Nya yang terdapat pada 7 ayat, diantaranya seperti dalam surat Al Hijr ayat 92. b. Qasam dengan perbuatan-perbuatan Allah SWT. Seperti dalam surat As Syams ayat 5. c. Qasam dengan yang dikerjakan Allah SWT, seperti dalam surat Ath Thur ayat 1. d. Qasam dengan malaikat-malaikat Allah SWT, seperti dalam surat An Nazia’at ayat 1-3. e. Qasam dengan Nabi Allah SWT, seperti dalam surat Al Hijr ayat 72. f. Qasam dengan makhluk Allah SWT, seperti dalam surat At Tin ayat 1-2. g. Qasam dengan waktu, seperti dalam surat Ad Dhuha ayat 1-2. D. Sighat-Sighat Aqsamul Quran Sebagaimana sudah disebutkan, bahwa sighat bentuk yang asli dalam sumpah itu ialah bentuk yang terdiri dari tiga unsur, yaitu fi’il sumpah ynag dimuta’addikan dengan “ba’” muqsam bih dan muqsam alaih. Kemudian fi’il yang dijadikan sumpah itu bisa lafal aqsamu, ahlifu atau asyhidu yang semuanya berarti “ bersumpah”. b. Sighat kedua ditambah huruf la Kebiasaan orang yang bersumpah itu memakai berbagai macam bentuk, yang berarti merupakan sighat-sighat yang tidak asli pula di dalam Al Quran, banyak terdapat juga sighat-sighat sumpah lain, disamping yang asli. Mislanya sighat yang ditambah huruf “la” di depan fi’il qasamnya. Contohnya seperti dalam surat Al Insyiqaq ayat 16 فلاَ اُقْسمُ بِالشَّفَقَ الانشقاق16 c. Sighat ketiga ditambah kata Qul Bala قل بلي Sighat ini adalah untuk membantah atau menyanggah keterangan yang tidak benar. Tambahan “Qul Bala” itu adalah untuk melengkapi ungkapan kalimat yang sebelumnya, yang berisi keterangan yang tidak betul, yaitu kalimat كَفَرُوْا لاَ ثَاءْثِيْنَ السَّاعَة الَّذِيْنَ وَقَالَ d. Sighat keempat ditambah kata-kata Qul Iiy قل اِيْ Kadang-kadang sumpah dalam Al Quran itu ditambah dengan kata-kat “ Qul Iiy” yang berarti benar. Seperti dalam surat Yunus ayat 53 قُلْ اِيْ وَرَبِّي اِنَّهُ لَحَقْيونس53 E. Tujuan dan Faedah Aqsamul Quran Dalam substansinya sumpah dilakukan untuk memperkuat pembicaraan agar dapat diterima atau dipercaya oleh pendengarnya. Sedang sikap pendengar sesudah mendengar qasam akan bersikap salah satu dari beberapa kemungkinan di bawah ini 1. Apabila berita itu sampai pada pendengar dan dia tidak menolak, tentunya berita tersebut dapat diterima dan dipercaya. Karena telah diperkuat dengan sumpah apalagi dengan menggunakan kata Allah swt. 2. Bahwa pembawa berita akan merasa lega, karena telah menyampaikan berita dengan diperkuat sumpah atau dengan beberapa taukid penguat. Hal ini sangat berbeda apabila membawa berita dengan tidak menggunakan qasam. Dengan bersumpah memakai nama Allah atau sifat-sifat-Nya, maka hal ini sama dengan mengagungkan Allah swt karena telah menjadikan namanya selaku dzat yang diagungkan sebagai penguat sumpah. Qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang masyhur untuk memantapkan dan memperkuat kebenaran sesuatu di dalam al Karim diturunkan untuk seluruh manusia dan manusia mempunyai sikap yang bermacam-macam terhadapnya. Maka dengan adanya qasam tersebut sedikitya diperoleh faedah-faedah sebagai berikut 1. Berita itu sudah sampai pendengar dan kalau dia bukan orang yang apriori menolak, tentunya berita tersebut sudah diterima dan dipercaya karena sudah diperkuat dengan sumpah, apalagi memakai nama Allah SWT. 2. Pemberi berita sudah merasa lega, karena telah menaklukkan pendengar dengan cara memperkuat berita-beritanya dengan sumpah atau dengan beberapa taukid penguat. Hal ini berbeda sebelum dia bersumpah, jiwanya masih merasa kecewa, karena beritanya belum diterima pendengar. 3. Dengan bersumpah memakai nama Allah atau sifat-sifat-Nya, menurut Dr. Bakri Syekh Amin berarti memuliakan atu mengagungkan Allah SWT. karena telah menjadikan nama-Nya selakuDzat yang diagungkan sebagai penguat sumpahnya. Tidak memakai nama atau benda-benda lain, sesuai dengan peraturan dan definisi sumpah itu sendiri. F. Pendapat Para Ulama tentang Aqsamul Quran Ulama berbeda pendapat tentang maksud qasam a. Menurut Al-qottan qasam dan yamin adalah dua kata sinonim, memiliki dua kata yang sama, qasaam didenifisikan sebagai mengingatkan jiwa hati untuk tidak melakukan sesuatu, dengan suatu makna yang dipandang besar, agunga, baik secara haqiqi maupun I’tiqody, oleh orang yang bersumpah itu. Bersumpah dinamkan juga dengan yamin tangan kanan, karena orang arab ketika sedang bersumpah memegang tangan kanan sahabatnya. b. Menurut Abu al-qosim al-Qusyairiy menerangkan bahwa rahasia Allah SWT menyebutkan kalimat “qasam” atau sumpah dalam kitab-Nya adalah untuk menyempurnakan serta menguatkan hujjah-Nya dan dalam hal ini, kalimat “qasam” memiliki dua keistimewaan, yaitu pertama sebagai “syahadah” atau persaksian serta penjelasan dan kedua sebagai “qasam” atau sumpah itu sendiri. c. Menurut al-Jurnani seperti yang dikutip oleh Hasan Mansur Nasution sumpah adalah sesuatu yang dikemukakan untuk menguatkan salah satu dari dua berita dengan menyabutkan nama Allah atau sifatnya. d. Menurut Miftah Faridl dan Agus Syihabudin, sumpah adalah salah satu alat taukid yang cukup efektif di dalam kelaziman perhubungan atau komunikasi. BAB III PENUTUP Dari pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa Sumpah ialah mengikatkan jiwa untuk tidak melakukan sesuatu perbuatan atau untuk mengerjakannya, yang diperkuat dengan sesuatu yang diagungkan bagi orang yang bersumpah, baik secara nyata ataupun secara keyakinan saja. Rukun-rukun yang ada dalam aqsam Al quran adalah fi’il qasam, muqsam bih dan muqsam yang digunakan dalam aqsam, pertama huruf wau dan huruf ba’.Sumpah yang menggunakan huruf wau tidak perlu menggunakan lafad aqsama, ahlafa. Sumpah yang menggunakan huruf ba’ bisa disertai dengan kata yang menunjukkan sumpah dan boleh tidak menyertakan sumpah. Bentuk-bentuk aqsam Al Quran ada yang menggunakan bentuk asli, ditambah dengan huruf La, ditambah kata Qul Bala قل بلي, ditambah kata-kata Qul Iiy قل اِيْ.Aqsam Al Quran ini berfungsi sebagai penguat ta’kid ucapan agar pendengar mudah diterima dan dipercaya. Dalam qasam juga terdapat faedah-faedah diantaranya adalah berita yang sudah sampai pendengar, dan dia bukan orang yang apriori, berita itu sudah diterima dan dipercaya karena sudah diperkuat dengan sumpah. Pemberita berita itu sudah merasa lega, karena telah menaklukkan pendengar dengan cara memperkuat berita dengan sumpah. Dan dengan bersumpah menggunakan nama Allah atau sifat-sifat-Nya berarti memuliakan atau mengagungkan Allah SWT. karena telah menggunakan nama-Nya selaku Dzat yang diagungkan sebagai penguat sumpah. DAFTAR PUSTAKA Izzan, Ahmad, Ulumul Quran, tafakur, Bandung, 2005. Djalal, Abdul, Ulumul Quran, Dunia Ilmu, Surabaya, 1998. Al-Jauziyyah, Al-Qayyim. al-Tibyan fiAqsam Alquran. Diterjemahkan oleh Asep Saifullah dan Kamaluddin Sa’diyatulharamain dengan judul Sumpah Dalam Alquran, Cet. I; Jakarta Pustaka Azzam, 2000 Al-Qaththan, Manna’. Mabahis fi Ulum Alquran, Cet. X; Kairo Maktabah Wahbah, 1997 M/1417 H Quthan, Mana’ul, Pembahasan Ilmu Alqur’an II, Cet. I; Jakarta PT. Rineka Cipta, 1995 [1] Ahmad izzan, Ulumul Qur’an, halm 225 [2] Abdul Jallah, Ulumul Qur’an, halm 364 [3] Manna’ al-qattan, pembahasan ilumu alqur’an II, halm 118. [4] Manna’ al-qattan, mabahis fi ulum alqur’an, halm 284
Title Tafsir Al- Qur'an tematik / penyusun dan Lajnah Pentashhan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat Kementeerian Agama RI, Author: Lajnah Pentashhan Mushaf Al-Qur,an Badan Litbang dan Diklat Kementeerian Agama RI, Publisher:Jakarta : Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur,an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2014., Subject:Kehidupan beragama
Sebenarnya banyak orang yang kurang luang atau masih menyoal – tanya tentang hakekat Tauhid yang benar, bahkan berasal mereka ada yang tahu doang bukan cak hendak kerjakan melaksanakannya, entah karena malas maupun malu atau mungkin “Na’udzubillah” takabbur terhadap ketentuan & Hukum Allah SWT, untuk itulah demi memuaskan dahaga orang nan kepingin tahu banyak mengenai Tauhid atau Aqidah serta mengajak juga dagi – dagi kerjakan menghafaz Allah yang Maha Kuasa, kami sajikan Materi Wawanrembuk sekeliling Tauhid, yang mana tanya jawab ini kami cuplik dari forum – forum nan berasal bersumber Negara Kuwait. berikut Soal jawab Tersebut 1 Syariat memajang reca-patung anak adam & hewan cak bagi paesan & hukum bersumpah dengan cap Rasulullah SAW Tanya 1 Segala hukum memajang arca-reca gambar-lembaga bernyawa dirumah-rumah sekedar untuk hiasan dan bukan untuk disembah ? Pertanyaan 2 Sebagian makhluk bersumpah dengan nama Nabi SAW dan merek anak asuh-anaknya tanpa sengaja, akan doang karena lidah mereka telah teradat melakukan situasi demikian . Apakah perbuatan mereka terbandingkan ragam dosa? Jawaban 1 Lain dapat memajang bagan-gambar atau patung-patung hamba allah & hewan makhluq yang bernyawa baik di kondominium-rumah, di dinas-kantor, ataupun di tempat-tempat majlis lainnya berdasarkan keumuman nash dari hadits-hadits Rasulullah SAW yang menunjukkan atas larangan serta haramnya memajang gambar-gambar dan patung-arca sosok atau dabat makhluq nan bernyawa keadaan ini dihawatirkan akan dijadikan laksana sarana / wasilah bakal mengamalkan penyekutuan allah kepada Allah SWT, karena intern peristiwa itu berarti membandingbanding cinptaan Yang mahakuasa serta termasuk bentuk penyerupaan dengan perbuatan musuh-musuh Halikuljabbar . Selain itu, ulah memajang patung-patung dan susuk-lembaga fotografi baik berbunga cucu adam atau satwa dapat digolongkan kedalam kelakuan Isrof sikap menghambur-hamburkan uang, maka dengan dasar-dasar diatas-lah syari’at Islam nan sempurna ini mengerudungi portal-pintu yang akan membuka seseorang berbuat kesyrikan dan kemaksiatan . Jawaban 2 Enggak boleh bagi seorangpun bikin bersumpah dengan segel Nabi Saw atau selain-nya dari galengan makhluq, karena yang demikian termuat mulai sejak perbuatan penyekutuan allah nan diharamkan, sebagaimana hadis Rasulullah SAW “ Barang boleh jadi bersumpah hendaklah dia tidak bersumpah kecuali dengan etiket Allah atau tutup mulut “ hadits shahih, sabda Rasulullah SAW lainnya “ Barang kali bersumpah kepada selain Allah maka dia sudah dahriah atau musyrik “ HSR. Debu dawud & Tirmidzi . Rohaniwan Anak lelaki Abdul Kafe Telah menukil kesatuan hati para ulama ijma’ adapun tidak dibolehkannya seseorang bersumpah kepada selain Allah. Karena itu, mesti bagi seorang muslim untuk berhati-hati dan bertaubat kepada Yang mahakuasa terhadap perbuatan yang pernah dia cak bagi dimasa lampau bersumber bersumpah kepada selain Allah bahkan terhadap perbuatan maksiat lainnya, dan senantiasa berjalan diatas kesahihan serta menjaganya sebagai jalan untuk mendapatkan manfaat & pahala yang banyak dari Allah Ta’ala, dan selalu waspada bersumber marah serta adzab-Nya “ . 2 Syariat tawassul kepada Allah dengan perantara para wali & orang-khalayak shalih Pertanyaan Bolehkah seorang mukmin bertawassul kepada Almalik dengan cengkau para nabi dan orang-orang shalih, karena saya pergaulan membaca ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa tawassul kepada Allah dengan makelar para penanggung jawab hukumnya enggak apa diperbolehkan, dengan alasan orang yang bertawassul sesungguhnya tidak bertujuan berdo’a kepada para nabi atau para penanggung jawab atau orang-orang shalih akan hanya amung-mata beliau arahkan do’a-nya kepada Sang pencipta. Sementara itu sebagian ulama berbeda dengan pendapat ini, maka bagaimanakah syari’at Islam n domestik menghukumi penyakit diatas ? Jawaban Pengasuh merupakan seseorang yang berkepastian kepada Allah serta bertaqwa kepada-Nya dengan berbuat perintah-Nya dan meninggalkan pantangan-Nya, seperti mana firman Allah U “ Ketahuilah sesungguhnya tidak suka-suka bahaya dan kesedihan terhadap para wali Allah mereka itulah orang-arang yang percaya serta bertaqwa kepada-Nya “ . Sedangkan tawassul kepada Allah dengan cengkau para wali suka-suka beberapa keberagaman Pertama Seseorang meminta kepada seorang wali yang masih hidup cak bagi mendo’akan-nya sepatutnya cak agar Allah Subhanahu wata’ala memberi-nya rizqi yang banyak, disembuhkan bermula penyakit-nya, maupun memberi-nya hadiah & taufiq, dan tak sebagainya, maka jenis tawassul yang demikian ini diperbolehkan, seperti ada sebagian sahabat nan meminta kepada Rasulullah SAW kerjakan meminta kepada Allah hujan tatkala tidak turun hujan abu nan berkepanjangan detik itu maka tatkala Rasulullah SAW berdo’a terkabullah do’a beliau, serta kisah sebagian sahabat nan menanyakan kepada Abbas paman Rasulullah di zaman khalifah umar untuk berdo’a kepada Allah agar meski menurunkan hujan, maka berdo’alah Abbas serempak diaminkan oleh para sahabat, dan banyak pun teoretis-sempurna lain nan terjadi baik di zaman Nabi SAW maupun generasi selepas beliau akan halnya aplikasi seorang mukminat kapada saudara-nya nan muslim bikin mendo’akan kelebihan buat-nya serta selamat dari mara bahaya . Kedua Seseorang berdo’a kepada Allah dengan cara menyebutkan kecintaannya kepada Rasulullah SAW, ta’at kepada-nya serta kecintaannya terhadap para waliyullah, seperti seseorang berfirman Ya Yang mahakuasa, dengan kecintaan-ku kepada Nabi-Mu dan keta’atan-ku kepada-nya serta kecintaan-ku terhadap para penanggung jawab-Mu hendaklah Anda mengabulkan tuntutan-ku ini … , jenis tawassul yang seperti ini diperbolehkan karena dia bertawassul kepada Rabb-nya dengan darmabakti shalih-nya , contoh bermula varietas tawassul yang kedua ini sebagai halnya kisah tawassul-nya tiga turunan yang terkurung disebuah gua adv amat masing-masing dari mereka berdo’a dengan amal perbuatan-nya sampai terbukalah gapura liang tersebut . Ketiga Seseorang berdo’a kepada Almalik dengan meyebutkan kemulyaan para utusan tuhan serta para wali disisi-Nya, seperti ucapan-nya Ya Halikuljabbar, sesungguh-nya aku menanyakan kepada Engkau dengan kemulyaan nabi-Mu – atau kemulyaan husein – , jenis tawassul yang seperti ini tidak diperbolehkan karena kemulyaan para waliyullah, khusus-nya kemulyaan Nabi Muhammad Saw kendatipun tinggi disisi Allah hal ini bukan termasuk sebab syar’i atas dikabulkannya do’a. Oleh karena itu para sahabat tidaklah bertawassul dengan kemulyaan nabi Muhammad Saw sepeninggal beliau tatkala bukan merosot hujan yang menyimpang, akan belaka mereka apalagi bertawassul kepada mamak Rasulullah SAW al-Abbas dimasa hidupnya, sementara itu kemulyaan kedudukan Rasulullah SAW kian tinggi dibandingkan dengan kemulyaan singgasana siapapun tersurat om-nya al-Abbas. Dan kita tidak pernah mendengar seorang-kembali dari kalangan sahabat yang bertawassul kepada Rasulullah SAW sepeninggal beliau dengan menamakan kedudukan serta kemulyaan-nya padahal mereka para sahabat adalah secantik-baik generasi dan yang paling mencerna hak Rasul serta mereka merupakan orang-orang yang minimal menyayangi beliau. Keempat Seorang hamba berdo’a kepada Rabb-nya untuk meminang kebutuhan-nya dengan bersumpah atas segel wali atau rasul-Nya, atau dengan menyebutkan kemulyaan pengasuh serta nabi-Nya, seperti perkataan-nya Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada Engkau demi penanggung jawab-Mu fulan – atau demi kemulyaan utusan tuhan-Mu fulan – , maka variasi tawassul ini-pun tidak diperbolehkan karena bersumpah dengan nama makhluk kepada makhluq dilarang, maka bersumpah dengan nama khalayak kepada Allah lebih dilarang lagi. Kemudian seorang hamba tidak memiliki hak kadang kala untuk mengharuskan Allah dengan bersumpah internal mengabulkan permintaan-nya hanya dengan sekedar amal perbuatan-nya. Demikianlah yang ditunjukkan makanya dalil-dalil yang mana membentengi aqidah serta menudungi semua gapura-portal kesyirikan. 3 Hukum berobat kepada tabib & orang pintar Pertanyaan Ada segenerasi orang yang menanggung mendalami pengobatan secara tradisional menurut penuturan mereka, dan tatkala saya datangi riuk satu dari mereka berucap engkau kepada-ku “Tuliskan nama-mu serta logo ibu-mu, dan datanglah esok periode kesini . Dan tatkala ada seseorang yang pula untuk berobat, mereka berfirman “Sesungguhnya beliau kejangkitan penyakit demikian dan demikian .. , dan obat-nya adalah demikian dan demikian .. , salah suatu diantara mereka bersedia dan menerima bahwasannya dia menunggangi Al-Qur’an ayat-ayat Al Qur’an n domestik memulihkan pasien-nya. Bagaimana pendapat ia tentang apa yang mereka bikin serta apakah syariat mendatangi mereka ? Jawaban Barang siapa nan melakukan ulah diatas didalam pengobatannya, maka kejadian ini merupakan indikasi nan jelas bahwasannya dia meminta bantuan jin, dimana dia mengaku mengetahui keadaan-hal yang ghoib. Maka tak boleh seseorang berobat kepada-nya sebagaimana bukan boleh seseorang mendatangi-nya, tidak pun menanya kepada-nya, hal ini berlandaskan sabda Nabi SAW dalam menghukumi spesies manusia di atas “ Produk kali yang menghadap paranormal dan menanya kepada-nya tentang sesuatu hal-situasi yang ghoib maka tidak diterima sholat-nya sepanjang empat desimal malam “ . HSR. Muslim Dan mutakadim cak semau riwayat bermula Rasulullah Saw didalam banyak hadits-nya tentang larangan mendatangi para tabib, paranaormal, dan tukang sihir, serta larangan berusul menanya dan mempercayai mereka, sebagaimana sabda-nya Saw “ Barang siapa menumpu medikus serta mempercayai terhadap apa yang diucapkan-nya, maka dia sudah kafir terhadap apa-apa yang telah diturunkan kepada Muhammad SAW “ . Jadi, produk siapa yang bersedia dan menerima mengetahui ilmu ghoib dengan pelbagai macam prakteknya seperti dengan melontar-lontar kerikil bencana-alai-belai kecil, atau dengan menggunakan jangat siput, atau dengan membuat garis-garis di atas kapling, ataupun dengan menyoal kepada sang pasien adapun etiket-nya, nama ibu-nya, atau sanak kerabat-nya, maka ini semua ini ialah bukti indikasi bahwasannya kamu tertera paranormal dan para tabib nan Rasulullah Saw melarang kita untuk bertanya serta mempercayai-nya . 4 Makna sabda Rasulullah Saw “ Semua golongan ikut neraka kecuali belaka satu golongan “ Pertanyaan Apa pamrih sabda Rasulullah SAW tentang ummat-nya dimana sira bersabda didalam suatu hadits “ Mereka semua masuk neraka kecuali namun satu “ , maka apakah yang dimaksud satu dalam hadits ?, dan apakah sapta puluh dua golongan nan termaktub internal hadits semua-nya kekal di neraka begitu juga layaknya anak adam musyrik, atau tidak? Dan apabila dikatakan ummat Utusan tuhan Muhammad SAW, maka apakah lafadz ”ummat “ disini bisa diartikan umum meliputi pengikutnya SAW dan yang bukan pengikutnya SAW?, atau ummat sekadar dikhususkan kepada siapa nan menirukan-nya SAW sekadar dari ummat ini ? Jawaban Maksud lafadz “ Ummat “ dalam hadits diatas merupakan “ Ummat Ijabah Ummat Islam / Ummat yang mengajuk Rasul-nya SAW , dan mereka ini ummat ijabah terbagi menjadi sapta puluh tiga golongan yang sapta puluh dua golongan adalah pekerja kesesatan ahli bid’ah yang tidak sampai mengeluarkan mereka dari Islam, mereka akan diadzab dengan pebuatan bid’ah serta kesesatan-nya kecuali lakukan siapa nan diampuni dosa-dosanya maka itu Allah SWT maka beliau akan dimasukkan ke internal syurga. Sedangkan satu golongan yang selamat mereka-lah golongan “ Ahlus sunnah wal Jama’ah “ yang mengikuti sunnah Utusan tuhan mereka Saw , serta berpegang teguh terhadap apa nan cak semau pada Rasulullah SAW dan para sahabat-nya Radliyallah anhum , mereka itulah nan Rasulullah SAW sifati kerumahtanggaan hadits-nya Patuh-lah ada suatu golongan dari ummat-ku yang senantiasa berpijak taat di atas kesahihan, mereka tidak terpengaruh terhadap individu-sosok yang merentang serta memerangi mereka sebatas datang kelestarian pertolongan Tuhan . Akan halnya orang yang cak durhaka dari Islam dengan sebab perbuatan bid’ah-nya, maka sepatutnya ada ia merupakan termasuk “ Ummat Da’wah “ bukan “ Ummat Ijabah “ dan dia kekal di intern neraka, inilah pendapat yang rojih yang kuat . Cak semau kembali yang berpendapat bahwasannya lafadz “ Ummat “ yang dimaksud di dalam hadits di atas ialah “ Ummat Da’waduh “ , yang berarti mencengam semua ummat yang Nabi SAW diutus kepada-nya, baik yang beriman kepada-nya alias nan mengkufuri-nya, sedangkan makna lafadz “ Satu golongan “ adalah “ Ummat ijabah “ mereka itulah nan beriman kepada Nabi SAW dengan sebenar-benar keimanan dan meninggal dalam keagamaan-nya, mereka-lah golongan yang diselamatkan dari jago merah neraka, baik didahului maka itu siksa maupun enggak, pada akhirnya Halikuljabbar akan masukkan ke dalam syurga. Akan halnya dua desimal sapta golongan selain “ Golongan nan diselamatkan “ maka mereka kekal di intern neraka. Dengan demikian, jelaslah bagi kita bahwasannya “ Ummat Da’waduh “ lebih umum sifatnya dari “ Ummat Ijabah “ , maka komoditas siapa yang termasuk berpokok “ Ummat Ijabah “ anda-pun termasuk “ Ummat Da’wah “, dan boleh jadi yang termaktub “ Ummat Da’waduh “ belum tentu masuk dalam “ Ummat Ijabah “ . 5 Hukum sholat di masjid yang di dalamnya kuburan Pertanyaan Bolehkah sholat di masjid nan di dalamnya ada kober para waliyullah ? Jawaban Masjid-masjid yang dibangun di atas kuba tidak boleh didirikan sholat sreg-nya, baik nan dikubur di dalamnya adalah orang-hamba allah shaleh ataupun bukan, karena Rasulullah SAW telah melarang dan mengancam peristiwa itu, beliau SAW melaknati orang-orang yahudi dan nashroni terhadap perbuatan mereka yang menjadikan kuburan para nabi mereka ibarat musala-musala yang disembah, sebagaimana hadis riwayat Aisyah Radhiyallah anha dimana Rasulullah SAW berfirman Yang mahakuasa melaknati makhluk-hamba allah yahudi & nashroni dikarenakan mereka menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai masjid HSR. Bukhori & Muslim . Privat riwayat lainnya berpokok Aisyah bahwasanya Ummu Salamah dan Ummu Habibah Radhiyallah anhuma tatkala mereka berdua memberitahu Rasulullah Saw adapun sebuah gereja yang mereka lihat di Habasyah dimana didalamnya terdapat gambar-susuk anak adam, maka Rasulullah SAW menjawab Demikianlah, apabila diantara mereka ada bani adam sholeh meninggal, mereka bangun di atas kuburan-nya sebuah sajadah dan mereka memajang buram-gambar di dalam-nya, mereka-lah sejelek-jelek ciptaan disisi Allah HSR. Bukhori & Muslim . Imam Muslim dalam kitab shohih-nya menarikhkan dari Jundub kacang Abdillah Al Bajaly semenjak Nabi SAW bersabda Ketahuilah, sesungguhnya makhluk-orang sebelum kamu menjadikan taman bahagia-makam para nabi dan orang-orang sholeh mereka misal masjid, pulang ingatan .. janganlah sira jadikan kuburan-kober sebagai masjid karena selayaknya aku melarang kalian berusul berbuat peristiwa demikian . Hadits-hadits shahih di atas dan riwayat-riwayat lainnya yang semisal, semuanya menunjukkan pantangan sholat di masjid-masjid yang cak semau kuburannya, serta laknatan bagi barangkali yang melakukan-nya, sampai-sampai terdapat riwayat bermula Jabir bermula Rasulullah Saw bahwasanya sira Melarang mengapur kuburan, mendirikan bangunan di atasnya, serta duduk-duduk di atasnya . Maka kewajiban para kepala umat Islam di semua negara Islam untuk melarang orang-khalayak terbit mendirikan konstruksi di atas kuburan dan membangun masjid-sajadah di atas-nya, sebagaimana wajib atas mereka para penasihat ummat Islam melarang orang-turunan dari mengapur taman bahagia, duduk-duduk di atas-nya, serta batik coretan pada bangunan taman bahagia, keadaan ini berdasarkan hadits-hadits shohih dan lakukan menutup portal nan mengantarkan kepada sikap ghuluw resan melampui batas terhadap si mayit dan berpangkal mengamalkan syirik kepada-nya . Kita meminta kepada Allah, semoga Allh senantiasa memberikan taufiq kepada para pemimpin ummat Islam demi kemaslahatan hamba-hambaNya serta negara-negara mereka, dan semoga Allah memenangkan agama-Nya melalui mereka, dan melindungi mereka serta syari’atNya berbunga para penentang-nya, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Mengabulkan . 6 Hukum bersujud kepada kuburan serta menyembelih hewan objek buat-nya Soal Apa hukum bersujud kepada taman bahagia serta menzabah dabat korban untuk-nya ? Jawaban Bersujud kepada kuburan serta menyembelih hewan korban untuk-nya yaitu kelakuan sosok-orang musyrik jahiliyyah dan termasuk syirik besar, kerena kedua bentuk polah di atas yakni merupakan ibadah sedangkan ibadah tidak dilakukan kecuali hanya diperuntukkkan bagi Allah SWT semata. Dan siapa pun memalingkan ibadah kepada selain Allah berarti dia musyrik, Allah bersuara “ Katakanlah, sesungguhnya sholat-ku, ibadah-ku, jiwa dan senyap-ku hanya untuk Allah, Rabb segenap alam, tidak terserah sekutu lakukan-Nya; dan demikian itu-lah yang diperintahkan kepada-ku dan aku adalah individu nan pertama-tama memasrahkan diri kepada Yang mahakuasa “ . Al An’am 162 – 163, firman Halikuljabbar lainnya “ Sesungguhnya Kami telah memberikan pada-mu kenikmatan yang lautan sungai kautsar di syurga, maka dirikan-lah sholat karena Rabb ia dan berkorban-lah “ . Al Kautsar 1 – 2 . Ayat-ayat di atas dan nan semisal-nya menunjukkan bahwasannya sujud dan berkorban ialah adalah ibadah, sementara itu memalingkan ibadah kepada selain Allah yaitu perbuatan penyekutuan allah. Tak diragukan bahwasannya tujuan mereka pergi ke kuburan kerjakan bersujud dan berkorban kepada-nya adalah internal rangka memulyakan dan menghormati orang yang terserah di dalam taman bahagia serta bermaksud bertaqarrub mendekatkan diri kepada-nya dengan mendebah memberikan hewan korban buat si mayit. Dalam suatu hadits jenjang yang diwirayatkan maka itu Pastor Orang islam akan halnya haramnya berkorban untuk selain Allah dan laknat atas pelakunya . Dari Ali bin Abi tholib berkata Rasulullah SAW memberitahu-ku akan empat perkara Halikuljabbar melaknati orang yang berkorban kepada selain Allah, Halikuljabbar mengutuk siapa nan melaknati kedua ibu bapak-nya, Allah melaknat siapa yang mencagar pelaku bid’ah mubtadi’, dan Allah menyeranah siapa yang merubah isyarat tanah . Debu Dawud pada kitab sunan-nya meriwayatkan dari Tsabit kedelai Dlohak ia berbicara “Ada seseorang yang bernadzar dengan menyembelih seekor unta di Bawanah etiket sebuah tempat, maka Rasulullah SAW bertanya Apakah dahulu disana terletak berhala semenjak berhala-tagut jahiliyyah nan disembah ? mereka menjawab “Tidak!, maka Rasulullah Saw bertanya lagi apakah tinggal mereka mengadakan ied di tempat itu peringatan / acara raksasa mereka ? mereka menjawab “Tak, maka Rasulullah SAW berfirman Tunaikanlah nadzar kamu karena sesungguhnya lain boleh seseorang menunaikan nadzar-nya dalam bagan bermaksiat kepada Halikuljabbar “ . Nash-nash di atas menunjukkan kualat Allah kepada orang yang berkorban kepada selain-Nya, serta haramnya mendabih hewan mangsa di ajang yang diagungkan di sana selain Sang pencipta baik positif fetis, taman bahagia, ataupun suatu program bagi orang-orang musyrik, walaupun sira menyembelih dengan berniat karena Yang mahakuasa . 7 Hukum menulis goresan ALQur’an puas konstruksi kuburan Tanya Apakah boleh meledakkan sebuah papan yang terbuat dari besi atau yang sejenisnya di atas kuburan sang jenazah dengan garitan-tulisan berpokok Al Qur’an, segel si mayat, tanggal wafat-nya, dsb … ? Jawaban Tidak boleh menggambar ayat-ayat Al Quran atau coretan lainnya baik pada papan peristirahatan terakhir sang buntang ataupun plong medan lainnya, hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Jabir dimana Rasulullah Saw Melarang mengapur kuba membangun, duduk-duduk di atasnya, dan dibangun di atas bangunan . HSR. Muslim, dan Rohaniwan Tirmidzi & Nasai dengan sanad yang shoheh menambahkan Tidak bisa cak semau gubahan di atasnya 8 Hukum membaca Al Qur’an untuk si mayit Pertanyaan Apakah syariat referensi Al Qur’an kerjakan si mayit, sama dengan yang untuk makanya sebagian masyarakat dimana mereka menyiapkan mushaf-mushaf di rumah-nya atau di rumah si mayit dengan tujuan agar supaya setiap tetangga atau kenalan nan berziarah berkenan membaca Al Qur’an satu juz misalkan. Sesudah selesai mengaji meraka berdo’a untuk si mayit serta menghadiahkan pahala bacaan-nya cak bagi sang batang, kemudian mereka menghindari tanpa menjeput upah dari shahibul bait pemilik rumah. Apakah sampai pahala wacana dan do’a tersebut kepada si buntang ? atas penjelasannya kami haturkan terima kasih. Jawaban Perbuatan di atas dan yang semisalnya enggak cak semau dasarnya baik bermula Rasulullah Saw maupun para sahabatnya radhiyallah anhum nan mengisyaratkan bahwasannya mereka pertalian melakukan perbuatan di atas bahkan Rasulullah SAW bersabda dalam riuk satu hadits “ Barang mana tahu ber’amal dengan satu amalan yang tidak ada perintah dan contoh dari kami, maka amalan tersebut tertolak “ HSR. Orang islam , dan dari Aisyah radhiyallah anha bahwasannya Rasulullah SAW berujar “ Siapa-siapa yang mengadakan satu amalan yang tidak ada perintah dan contoh berpangkal kami, maka amalan tersebut tertolak “ HSR. Bukhori & Muslim, dan bersumber Berkelepai Bahwasannya Rasulullah Saw pernah berkhotbah di perian jum’at seraya bersabda “ Dan pasca- itu .. sesunguhnya secantik-baik bacot adalah perkataan Tuhan SWT, dan sebaik-baik petunjuk adalah ajaran Nabi Muhammad Saw, dan sejelek-jelek perkara yaitu perkara nan diada-adakan, dan semua perkara yang diada-adakan adalah kesesatan “ .HSR. Muslim, Imam Nasai menambahkan dengan sanad nan shoheh “dan semua kesesatan akan turut neraka “ . Adapun shodaqoh dan do’a yang diperuntukkan pahalanya untuk si mayit maka peristiwa ini bermanfa’at lakukan si mayit dan pahalanya sampai kepada-nya dengan tenang dan tenteram ummat Selam . 9 Syariat menulis jimat-jimat mantera , tangkal, dan yang semisal Pertanyaan Suka-suka segolongan orang yang menulis azimat-azimat bikin orang-orang yang linu, anak adam-orang gila, dan makhluk-bani adam nan tertimpa provokasi rohaniah baik dengan mengaryakan Al Qur’an maupun hadits, sedangkan kami mutakadim menasehati mereka akan hanya mereka malah berfirman “ menulis pencacau dengan Al Qur’an dan hadits tidak di larang .. ! ”, bahkan di antara mereka ada nan menautkan sendiri azimat pada insan yang sakit padahal dia tak dalam kejadian suci seperti perempuan yang haidh, nifas, sosiopat, hamba allah yang adv minim akalnya, momongan kecil yang belum bisa mengecualikan dan tidak pula n domestik keadaan lugu. Apakah perbuatan di atas diperbolehkan ? Jawaban Rasulullah SAW mengizinkan seseorang melakukan ruqyah terapi baik dengan Al Qur’an, dzikir-dzikir, ataupun do’a-do’a selama tidak berbau syirik maupun menggunakan congor yang tidak difahami maknanya, seperti diriwayatkan oleh Auf bin Malik “Tinggal kami persaudaraan melakukan ruqyah di zaman jahiliyyah, kami-pun bertanya kepada Rasulullah SAW Ya, Rasulullah bagaimana menurutmu tentang ruqyah yang kami lakukan*?. Rasulullah SAW bersabda “ Tunjukkan kepada-ku bagaimana cara kalian meruqyah, karena dibolehkan ruqyah apabila lain mengandung kesyirikan “ Para jamhur telah seia adapun diperbolehkan-nya ruqyah apabila memenuhi persyaratan di atas dengan syarat dia harus berketentuan bahwasannya ruqyah hanyalah sebab bukan akan memberikan pengaruh apapun KECUALI dengan karsa Allah. Akan halnya sesuatu yang digantungkan pada leher atau anggota badan lainnya dengan maksud menyurutkan penyakit, bahaya, dsb kalau bukan dari Al Qur’an maka hukumnya haram bahkan dapat syirik, hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnad-nya dari Imron bin Husien dimana Rasulullah SAW mengaram seseorang memakai sebuah gelang di tangan-nya yang terbuat dari tembaga belek, maka Rasulullah SAW bertanya kepada-nya “ Kenapa ia memakai gelang ini ? “ orang tadi menjawab “Bakal menolak Wahinah penyakit yang mengupas lengan, Rasulullah Saw menjawab “Lepaskanlah gelang itu mulai sejak tangamumu karena kamu lain akan memberikan manfa’at kecuali akan menggunung penyakit dan kelemahan padamu, dan andaikan ia meninggal sedangkan gelang itu masih ada pada-mu niscaya kamu bukan akan bahagia selamanya “ . Hadits dho’if letoi N domestik riwayat lainnya dari Imam Ahmad dimana Rasulullah SAW bersabda “Siapa pun menggunakan tamimah Sesuatu tangkal yang dikalungkan pada leher anak-anak diyakini kerjakan melindungi mereka dari penyakit Ain atau bahaya lainnya berharga sudah lalu berbuat syirik “ . sementara itu riwayat yang terdapat pada Imam Ahmad serta Abu Dawud berbunga Anak laki-laki Mas’ud berfirman saya mendengar Rasulullah SAW bersabda “ Sesungguhnya Ruqyah yang tidak syar’i, tamimah, dan tiwalah pelet, jimat yang dianggap bisa membikin suami ulam-ulam, atau lelaki dan perempuan saling menyintai yakni perbuatan syirik “ Adapun jika yang dikalungkan ayat-ayat al-Alquran, maka pendapat yang benar adalah hal itu dilarang juga, karena tiga alasan 1 Keumuman hadits-hadits yang cak semau, yang melarang seseorang menggantungkan pencacau maupun tolak bala’, dan tidak ada suatu riwayat-pula yang shoheh yang membedakan keumuman hadits-hadits tersebut. 2 Menutup perkembangan yang bisa mengantarkan kepada perbuatan nan makin buruk, adalah mencangkekan sesuatu yang bukan dari ayat-ayat al-Qur’an. 3 Sesuatu yang dikalungkan yang berupa ayat-ayat al-Alquran terancam akan mengalami penghinaan, misalnya ia akan membawanya timbrung ke WC, maupun memakainya musim bersenggama dengan istri, dll. Adapun menuliskan kopi atau ayat-ayat dari Al Qur’an pada papan, tembok, dan kertas lalu dicuci dengan air atau petro za’faron atau yang lainnya, kemudian diminum airnya dengan maksud mendapatkan barokah, hobatan, harta, serta kesegaran, dan lain sebagainya maka kami belum pernah mengetahui bahwasannya Nabi Saw dan para sahabat-nya nikah berbuat hal ini, enggak pula beliau pernah mengizinkan kepada koteng-kembali dari sahabat-nya serta ummat-nya meskipun ada faktor-faktor yang bisa mendorong mereka untuk mengamalkan kejadian tersebut. Karena itu yang utama adalah meninggalkannya dan tidak menggunakannya, dan hendaknya mencukupkan diri dengan segala yang mutakadim dituntun makanya syari’at, ialah dengan ruqyah baik dengan ayat-ayat Al Qur’an, nama-nama Sang pencipta nan indah, alias dzikir-dzikir dan do’a-do’a berpokok Utusan tuhan Saw atau yang selainnya yang difahami akan maknanya dan tidak ada kerancuan padanya ragam syirik. Serta hendaklah seseorang bertaqorrub kepada Allah dengan apa yang disyari’atkan, dengan harapan moga supaya Almalik SWT memberinya pahala, menghilangkan kesusahan dan patos-nya, serta membagi-nya hobatan yang bermanfa’at, karena barang boleh jadi yang mencukupkan diri dengan segala apa nan disyariatkan Allah, niscaya Allah akan mencukupinya sehingga anda tidak memerlukan yang bukan.

Pertama pertanyaan tentang peristiwa yang sudah lampau, semisal firman Allah SWT. dalam surat al-Kahfi ayat 83. ﰋ ﰊ ﰉ ﰈ ﰇ ﰆ ﰅﰄ ﰃ ﰂ ﰁ “Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah: “Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya.” Kedua, pertanyaan tentang peristiwa yang sedang berlangsung,

Kelompok Itsna Arwani, M. Ihdini Afnan Maki, M. Tamim Muslih 1. Arti Aqsam secara bahasa adalah a. Penguat b. Janji c. Perumpamaan d. Sumpah e. Penjelas 2. Sesuatu yang harus ada di dalam Aqsam adalah a. Fi’il qasam b. Musyabbah c. Muqsam Fihi d. Muqsam alaihi e. a dan d benar 3. Istilah lain bagi Muqsam Bihi adalah a. Syarat b. Jawab c. Ta’liq d. Ilgho’ e. Mubayyin 4. Amtsal dalam Al Qur’an dibagi menjadi a. 4 macam b. 2 macam c. 3 macam d. 5 macam e. Semua salah 5. …الئن حصحص الحق… adalah contoh dari a. Amtsal Kaminah b. Amtsal Musharrahah c. Amtsal Mursalah d. Amtsal Kitabah e. Amtsal Mujawwazah 6. perumpamaan yang jelas yang di dalamnya terdapat lafazh matsal atau lafazh lain yang menunjukkan arti persamaan atau perumpamaan disebut A. amtsal musharrah C. Amtsal kaminah E. Amtsal mursalah B. Amtsal kuliyyah D. Amtsal haqiqi 7. perumpamaan yang tidak jelas dengan tanpa menggunakan lafazh matsal atau sejenisnya A. amtsal musharrah C. Amtsal kaminah E. Amtsal mursalah B. Amtsal kuliyyah D. Amtsal haqiqi 8. Secara etimologi amtsal merupakan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan arti A. Asal kata B. Serupa C. Berbeda D. Lawan kata E. Keadaan 9. Ada keseimbangan tawazun antara perumpamaan dan keadaan yang di analogikan merupakan A. Ciri-ciri amtsal C. Keutamaan amtsal E. Definisi amtsal B. Perbedaan amtsal D. Kelemahan amtsal 10. لَا فَارِضٌ وَلَا بِكْرٌ عَوَانٌ بَيْنَ ذَلِكَ… adalah contoh dari A. amtsal musharrah C. Amtsal kaminah E. Amtsal mursalah B. Amtsal kuliyyah D. Amtsal haqiqi 11. Pengungkapan amtsal yang indah dan mempesona dapat dengan jalan berikut,kecuali A. Tasybih B. Mursal C. Ariyah D. Rinayah E. Isti’anah 12. Yang tidak serupa lafdz dan ma’na dengan amtsal antara lain adalah A. Syabah B. Syabih C. Matsal D. Syibh E. Qosam 13. Yang merupakan unsur qosam yaitu A. Muqsam ma’ah C. Muqsam ajlih E. Muqsam fiih B. Muqsam bihi D. Muqsam 14. Yang tidak menjadi ciri ciri amtsal adalah.. A. Amtsal memiliki kesejajaran antara situasi-situasi perumpamaan yang dimaksud padanannya B. Ada tawazun antara perumpamaan dan keadaan yang dianalogikan C. Mengandung pnjelasan ma’na yang samar dan abstrak sehingga jadi jelas,konkret dan bekesan D. Mendorong orang yang diberi matsal untuk berbuat sesuai dengan isi matsal E. Keseimbangan antara yang dikiaskan dan pengkiasannya 15. Yang bukan merupakan urgensi amtsal adalah.. A. Karena amtsal lebih berpengaruh dalam jiwa B. Karena amtsal lebih efektif dalam memberi nasehat C. Karena amtsal merupakan salah satu penguat perkataan tentang kebenaran dalam jiwa D. Karena amtsal lebih dapat memuaskan hati E. Karena amtsal lebih kuat dalam memberi peringatan SOAL ULUMUL QUR’AN SEMESTER 1 MADIN V KELOMPOK III 1. ALI MASHADI 2. MUHAMAD TAMJID 3. AS’AD AMRULLAH A. Pengertian Asbabun Nuzul 1. Di bawah ini adalah pedoman dasar para ulama dalam menngetahui Asbabun Nuzul…. a. Riwayat Syadz c. Ro’i cara berpikir b. Riwayat Shohih d. Riwayat dari ulama 2. Definisi Asbabun Nuzul menurut bahasa adalah …………………. a. Pengetahuan tentang sebab-sebab diturunkannya suatu ayat b. Bahasan ilmu tentang riwayat turunnya surat c. Penyebab kejadian-kejadian setelah turunnya ayat d. Terjadinya riwayat sebuah surat 3. Definisi Asbabun Nuzul secara istilah menurut Al Zarqani adalah ………………………… a. Suatu bahasan luas yang terkait dengan beberapa hal yang terjadi b. Suatu peristiwa pada zaman Nabi yang menyebabkan turunnya suatu atau beberapa ayat c. Suatu jawaban yang turun terhadap sebab-sebab yang muncul d. Sebab-sebab diturunkannya suatu ayat 4. Asbabun Nuzul punya arti penting dalam ……………… a. Menafsirkan kitab-kitab salaf c. mengarang kitab b. Menafsirkan Al Qur’an d. membaca Al Qur’an 5. Yang bukan termasuk sebab atau yang melatar belakangi diturunkannya suatu ayat di bawah ini adalah …………………… a. Pertanyaan b. Permintaan fatwa c. teguran d. permusuhan 6. Para Ulama salaf terdahulu untuk mengemukakan sesuatu mengenai asbabun nuzul mereka amat berhati-hati. Mereka tidak berani menafsirkan suatu ayat kecuali mereka mempunyai ……… a. pengetahuan yang jelas c. kabar yang jelas b. pendapat yang jelas d. guru yang jelas 7. Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, Asbabun Nuzul dapat dibagi menjadi 2 hal yaitu ……………………. a. Ta’addud al-asbab wa al nazil wahid dan ta’addud al-nazil wa alsabab wahid b. Ta’addud al-ahli wa nazil wahdah dan ta’addud al-wafa wa alsabab wahdah c. Ta’addud al-sabaab wa anzil wahid dan ta’addud al-nazil wa asbab wahdah d. Ta’addud al asbab wa al tanzil wahid dan ta’addud al tanzil wa sababi wahid 8. Riwayat Ibnu Abbas dari gunung beliau berkata ahai para sahabat berkumpulah! Ketika melihat orang-orang Quraisy yang juga ikut mengelilinginya maka beliaupun bersabda Apakah engkau akan percaya, apabila aku katakan bahwa musuh tengah mengancam dari balik punggung gunung dan mereka bersiap-siap menyerang entah dipagi hari ataupun dipetang hari? Mereka menjawab ya kami percaya wahai rasulullah! Kemudian Nabi melanjutkan. Dan aku akan jelaskan kepadamu tentang beberapa hukuman maka Abu Lahab berkata apakah hanya untuk masalah seperti ini engkau kumpulkan kami wahai Muhammad?. Maka Allah kemudian menurunkan Al Qur’an Surat Al Lahab ayat 1. Terjemahan riwayat di atas merupakan bentuk turunnya ayat dari …………………. a. Tanggapan atas suatu peristiwa umum c. sebagai jawaban atas pertanyaan Nabi b. Sebagai tanggapan atas peristiwa khusus d. sebagai tanggapan terhadap orang tertentu 9. Yang bukan termasuk kedalam katergori bentuk Asbabun Nuzul adalah ………….. a. Sebagai tanggapan atas suatu peristiwa umum dan khusus b. Sebagai jawaban dari pertanyaan Nabi c. Sebagai tanggapan atas pertanyaan yang bersifat umum dan terhadap orang-orang tertentu d. Sebagai tanggapan atas pertentangan yang ditimbulkan oleh orang-orang tertentu 10. Dua jenis redaksi yang digunakan oleh perawi dalam mengucapkan riwayat Asbabun Nuzul adalah ………………… a. Shohih dan mumkin b. Shorih dan mumkin c. Shorih dan muhtamkin d. Shorih dan muhtamilah 11. Definisi redaksi Asbabun Nuzul yang shorih adalah ……………. a. Asbabun Nuzul tidak mengandung kemungkinan makna lain, atau menggunakan kata “maka” fa taqibiyah setelah ia mengatakan peristiwa tertentu b. Asbabun Nuzul mengandung kemungkinan makna lain dan jelas c. Asbabun Nuzul tidak mengandung kemungkinan makna lain, dan kemungkinan tidak pasti d. Asbabun Nuzul mengandung kemungkinan makna lain, dan kemungkinan tidak pasti 12. Diantara manfaat mempelajari Asbabun Nuzul antara lain adalah, kecuali ………. a. membantu dan memahami ayat dan terhindarkan kesulitannya b. mengetahui bahwa sebab turunnya ayat tidak pernah keluar dari hukum yang terkandung di dalam ayat c. mengetahui riwayat atau sejarah berkaitan dengan ayat dan memahami ayat tersebut dengan jelas d. memepermudah orang melaksanakan hikmah disyariatkannya hukum 13. Urgensi asbabun nuzul dalam menafsirkan Al Qur’an adalah …………………… a. Tidak akan tercapai pemahaman yang baik jika tidak memahami riwayat Asbabun Nuzul suatu riwayat b. Pengetahuan tentang tafsir dan ayat-ayat tidak akan mungkin lepas dari Asbabun Nuzul c. Menolong seseorang dalam upaya memahami ayat, dan melahirkan pengetahuan tentang aqidah d. Membatasi pembahasan masalah yang terlepas dari Asbabun Nuzul 14. Menurut Imam Al Zarqoni ada tujuh macam kegunaan atau faedah mengetahui Asbabun nuzul antara lain adalah, kecuali …………………… a. Pengetahuan tentang Asbabun Nuzul membawa kepada pengetahuan tentang rahasia dan tujuan Allah secara khusus b. Pengetahuan tentang Asbabun Nuzul membantu dalam memahami ayat dan menghindarkan kesulitan c. Pengetahuan tentang Asbabun Nuzul dapat menolak dugaan adanya Hasr pembatasan d. Pengetahuan tentang Asbabun Nuzul tidak hanya mengkhususkan sebuah hukum saja 15. Megebaikan riwayat Asbabun Nuzul akan berdampak …………… a. Terjadinya kekeliruan akan semakin besar b. Terjadinya kebenaran akan semakin besar c. Tidak terjadi masalah apapun d. Tidak terjadi penyimpangan Kunci jawaban 1. B 2. A 3. B 4. B5. D 6. A 7. A 8. A 9. D10. D 11. A 12. D 13. D14. D15. A SOAL ULUMUL QUR’AN Kelompok III H. Ulil Abshor,Asyhadin Anwar,M. Syaikhurrijal 1. Orang yang pertama kali menulis I’jazul Qur’an menurut Shaleh adalah a. Abu Ubaidah Suyuti Aljahiz Syafi’i 2. Tujuan I’jazul Qur’an, di antaranya a. bukti kerasulan b. wahyu Alloh bahasa rekayasa benar 3. Al-Qur’an sebagai mu’jizat Rasulullah SAW ,termasuk I’jaz I’jaz qiro’ah I’jaz qiro’ah 4. Segi kemu’jizatan Al-Qur’an adalah tersusun secara tertib,indah,runtut kata-katanya,pendapat ini disampaikan oleh a. Abu Ubaidah Suyuti Syafi’I Taimiyah Athiyah 5. Dua macam mukjizat Al-Qur’an adalah dan Maknawi dan Maknawi dan Aqli dan Dloruri dan Jaly 6. Menurut Imam Fahrudin “Wajah I’jaz” adalah dan Indah sempurna c. tidak asal karangan balaghoh dan b benar adalah kajian dari kata kerja a. Qoro’a b. Qorona c. aqorro d. Aroqqo e. Qooro pengucapan Al-Qur’an yang berbeda baik menyangkut huruf-huruf atau pengucapannya,adalah pengertian qiro’at menurut c. Al-qasthalani dari Qiro’ah maudlu’ adalah a. terpercaya shohih benar Ja’far Yazid Ibnul Qo’qo Alqori dari Madinah termasuk qurro’ a. Sab’ah b.’asyroh c.’arba’ah asyrota 11. Urutan qiro’ah ditinjau dari sisi nama jenis,adalah c. Qiro’at,thoriq,wajah,riwayah d. Qiro’ah,wajah,thoriq,riwayah syarat Qiro’ah dapat di baca umat ,adalah shohih kaidah arab mushaf Ustmani dan b benar benar 13. Di bawah ini yang termasuk metode penyampaian Qiro’ah adalah e. Musyawarah ala As-syaikh adalah metode… dari guru langsung didepan guru dari guru 15. Para Imam qiro’ah meriwayatkan lebih banyak menggunakan metode… dari guru ala Syaikh Kunci Jawaban Al-jahiz benar 3. I’jaz Athiyah benar dan Maknawi As-sima’ dan b benar Hafalan di depan guru Qiro’ah ala Syaikh KELOMPOK 5 1. Sesuatu yg di kokohkan,jelas, fasih dan membedakan antara yg haq dan bathil adalah makna lughowi dari.. a. Muhkam b. Mutasyabih c. Bayan d. Ijaz e. Furqon 2. Muhkam secara terminologi adalah ayat yg jelas makna dan maksudnya , pendapat ini di sampaikan oleh a. Assuyuti b. Azzarqoni c Assya’bi d. Alghozaly 3. Muhkam secara terminologi adalah ayat-ayat yg berhubungan Dg hakikat kenyataandefinisi ini di sampaikan oleh a. As suyuthi b. Azzarqoni c. Aszamahsary d. Alghozali e. Assyafii 4. Muhkam adalah ayat yg membatalkan ayat lain, yang menghalalkan dan mengharamkan. Definisi ini menurut imam a. As suyuthi b. Azzarqoni c. Ali bin abai tolhah d. Alghozali e. Assyafii 5. mutasyabihaat adalah ayat yg tidak jelas hakikat dan makmnanya. Definmisi di atas di samp[aikan oleh a. As suyuti c. Ali bin abi tolhah d. Arroghib al asfihani e. Alghozali 6. Menyikapi ayat2 mutasyabihat ulama terbagi menjadi….. madzhab. a. 1 c. 2 7. Kalimat; kalimat yg di gunakan sebagai pembuka surat di sebut. a. fwaatihul quran ayat c fawaatihussuwar e. Fawaatihul huruf 8. menurut imam suyuti fawatihussuwar di bagi menjadi…. macam a. 7 b. 8 c. 4 e. 12 9. Surat yg di mulai dg pujian ada……. surat a. 14 b. 23 c. 12 10. surat yang dimulai dengan tahmid ada …….surat a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 11. surat yang dimulai dengan huruf hijaiyah yang terpotong ada……surat a. 15 b. 20 c. 24 d. 25 e. 30 12. surat yang dimulai dengan nida ada …….. surat b. 7 d. 12 13. surat yang dimulai dengan panggilan kepada nabi ada……surat a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 7 14. surat yang dimulai dengan jumlah khobariyah ada…..surat. a. 15 b. 20 c. 23 d. 25 e. 30. 15. surat yang dimulai dengan doa ada……. surat. a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 7. Kumpulan soal dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah ULUMUL QUR’AN Materi Munasabah Dosen Pengampu Drs. H. Sholichin Mag. Disusun oleh Fathul Muin Asna Mahrurin Wiwin Nadhiro Madin V 2013 SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH STIT “ AL MUSLIHUUN “ Tlogo Kanigoro Blitar 1. Munasabah menurut bahasa adalah…. a. Keserasian c. kecocokan e. jawaban a dan c benar b. Kejelasan d. kesamaan 2. Keserasian dalam Al-Quran dapat dilihat antara lain hubungan kata demi kata dalam ayat Al-Quran, hubungan ayat dengan fashilahpenutup ayat, hubungan ayat dengan ayat berikutnya, muqodimah dengan penutupnya, adalah pendapat yang disampaikan oleh a. Al-Baghowi c. As-Suyuti e. M. Quraisy Shihab b. Badruddin AL-Zarkasi d. Hasbi Asshiddiqie 3. Orang yang pertama kali kali mmenampakkan/memunculkan munasabah dalam penafsiran Al-Quran adalah a. Assuyuty c. Badruddin AL-Zarkasi e. M. Quraisy Shihab b. Hasbi Asshiddiqie d. Abu Bakar Annaisaburi 4. Secara garis besar terdapat tiga arti penting dari munasabah dalam memahami dan menafsirkan Al-Quran, yaitu diantaranya a. Dapat menimbulkan kesalah pahaman dan penafsiran Al-Quran b. Dapat menimbulkan perbedaan Dan perselisihan pendapat c. Dapat menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup d. Dapat meningkatkan ketaqwaan dan keimanan e. Sangat membantu mufassir dalam menfsirkan ayat-ayat Al-Quran 5. Dalam konteks ilmu Al-Quran, munasabah berarti menjelaskan korelasi makna antar ayat atau antar surat, yang bersifat sebagai berikut, kecuali a. Bersifat Am maupun khos b. Rasional dan irasional c. Kwalitatif dan kwantitatif d. Persepsi atau imajinatif e. Korelasi sebab akibat, perbandingan dan perlawanan 6. Zhohirul irtibath yang menerangkan hubungan ayat yang terkandung didalamnya terdapat dalam surat ……….. a. Dalam surat Al-Ghosyiyah ayat 17-20 b. Dalam surat Al-Isro ayat 1-2 c. Dalam surat Al-Mukmin dilanjutkan surat An-Nur d. Dalam surat Al-Baqoroh e. Dalam permulaan surat Al-Hadid 7. Ditinjau dari sifat nya, munasabah terbagi menjadi………… bagian. a. 5 c. 6 e. 2 b. 8 d. 4 8. Sejumlah kalam Allah yang terdapat dalam sebuah surat dalam al-Qur’an disebut… a. Juz c. surat e. huruf b. Ayat d. kalimat 9. Munasabah yang terjadi karena bagian-bagian Al-Qur’an tidak ada kesesuaian , sehingga tidak tampak adanya hubungan di antara keduanya, bahkan tampak masing-masing ayat berdiri sendiri dinamakan a. Zhahirul irtibath c. khafiyul irtibath e. Kabirul irtibath b. Takhsis d. Shohirul irtibath 10. Ditinjau dari segi materinya, munasabah terbagi menjadi…bagian. a. 1 c. 6 e. 10 b. 7 d. 2 11. Usaha pemikiran manusia untuk menggali rahasia hubungan antar surat dan ayat yang dapat diterima akal adalah pengertian dari ….… a. Amsal c. Munasabah e. Nasikh b. Mansukh d. Nuzulul Quran 12. Sejumlah ayat al-Qur’an yang mempunyai permulaan dan kesudahan, disebut… a. Ayat c. huruf e. juz b. Kalimat d. Surat 13. Kolerasi yang terdapat dalam surat Al-Qasas ayat 17 dan ayat 85-86 adalah termasuk kolerasi a. Ayat dengan ayat b. Surah dengan surah c. Awal surah dengan akhir surah d. Awal ayat dengan akhir ayat e. Surat dengan ayat 14. Ilmu munasabah sangat erat kaitannya dengan aspek ……… a. Takhsis c. Nasikh e. Asbabun Nuzul b. Mansukh d. Amsal 15. Terkadang munasabah itu terletak pada perhatiannya terhadap keadaan lawan bicara, seperti yang disebutkan dalam Al-Quran Surat a. Al-Ghosyiyah ayat 17-20 e. Al-Waqi’ah ayat 96 b. Al-An’am ayat 1 c. Al-Maidah ayat 118-120 d. Al-Hadid ayat 1 Kunci Jawaban 1. E 6. B 11. C 2. E 7. E 12. D 3. D 8. B 13. C 4. E 9. C 14. E 5. C 10. D 15. A SOAL SOAL MAKKIYYAH DAN MADANIYYAH OLEH MURTADLO,DINUL QOYYIM,FUAD HAMID 1. Berdasarkan teori geografis tempat turunnya ayat,Makkiyyah adalah ayat yang turun di…. a. Makkah sebelum dan sesudah hijrah b .makkah sebelum hijrah c. madinah sebelum Hijrah d. madinah sesudah hijroh e. makkah sesuda hijrah 2. Berdasarkan teori subyektif khitob/seruan ayat madaniyyah adalah ayat yang turun di….. a .di madinah meski untuk penduduk makkah penduduk madinah meskipun turun di makkah penduduk makkah makkah e. jawaban a dan b benar teori content analysisberdasarkan kreteria,isimenurut ulama tafsir seruan”يـــــاأيهاالناس “secara umum di katagorikan ayat…. salah teori historis masa turunnya ayat,madaniyyah adalah ayat yang turun…. penduduk makkah penduduk madinah yang turun di madinah yang turun sesudah hijrah yang turun sebelum hijrah masa turunnya ayat,makkiyyah adalah ayat yang turun.. a. untuk penduduk madinah penduduk makkah c. di makkah madinah hijrah 6. Menurut ulama tafsir seruan” يـــــاأيهااللذين امنوا “secara umum di katagorikan ayat… . e. semua benar sebagian ulama tafsir,jumlah surat makkiyyah adalah…. a. 50 b. 94 c. 20 d. 30 e. 35 8. menurut sebagian ulama tafsir,jumlah surat madaniyyah adalah.. .a. 94 b. 80 c. 20 d. 96 9. Yang termasuk karastristik surat makkiyyah adalah… hokum pidana b. terdapat kata إتقواالله c . terdapat kata كلا tentang orang munafiq e. betul semua termasuk karastristik surat madaniyyah adalah … a. . terdapat kata كلا b. terdapat kata إتقواالله c. terdapat kata يـــــاأيهاالناس. yang berisi hokum pidana e. betul semua juga termasuk karastristik surat makkiyyah adalah… hokum waris izin berperang c. terdapat kata يـــــاأيهااللذين امنوا d. . terdapat kata إتقواالله e. banyak redaksi sumpah 12. Yang juga termasuk karastristik surat madaniyyah adalah… izin berperana redaksi sumapah c. kata يـــــاأيهاالناس. d. mengandung bantahan tehadap musyrikin salah 13. Kegunaan ilmu makkiyyah dan madaniyyah adalah membantu mengetahui.. a. asbabunnuzul b. ayat nasikh dan mansukh dan mutasyabih dan haram e. semua salah Abul qosim annaisaburi,seseorang yang tidak mengetahui ilmu makky dan madany Di larang ……..Al-quran a. Menulis b. membaca d. menerjemah benar As-sholih dalam bukuya Mabahist fi ulumil quran beliau menyatakan dengan ilmu makky wal madaniy kita dapat mengetahui fase fase a. turunnya Al-quran b. pembukuan Al-quran c. penulisanAl-quran d. dakwah isslamiyyah yang di tempuh Al-quran d. semua benar TUGAS ULUMUL QUR’AN. DIKERJAKAN OLEH KELOMPOK 10. NAMA 1. MUNIRUL HAFIDZ 2. M. YUSUF 3. M. IBNU THOLHI 1. Apa manfaat mempelajari isi Al-qur’an ? a. Menambah keyakinan tentang isi al-qur’an. b. Menambah wawasan tentang hal-hal baru. c. Lebih yaqin akan keunikan isi al-qur’an yang menunjukkan keagungan Allah SWT. d. Jawaban a,b, dan c benar. a,b, dan c salah 2. lImu apa yang paling diperlukan untuk memahami isi Al-Qur’an? a. Ulumul Qur-an atau Ulum at-tafsir d. lImu tasawuf. b. lImu tata bahasa e. lImu fiqih. c. lImu balaghoh. . 3. lImu apa saja yang menjadi bagian dari Ulumul-Qur’an ? a. lImu tafsir. d. Jawaban a dan c benar. b. lImu kaligrafi. e. jawaban a dan c salah c. lImu I’jazil Qur’an. 4. Secara terminologi bagaimana definisi imam Assuyuthi tentang Ulumul Qur’an? a. Beberapa pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an dari segi turunnya, urutannya, pengumpulan, penulisan, bacaan, penafsiran, kemukjizatan, nasikh mansukh, penolakan hal-hal yang bisa menimbulkan keraguan terhadapnya dan lain sebagainya. b. lImu yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan Al-Qur’an baik dari segi mengetahui asbabunnuzul, jamak dan tartib, maki dan madani, nasihk mansukh, muhkam mutasyabih, dan lain-lainnya yang berhubungan dengan Al-Qur’an. c. lImu yang membahas tentang keadaan Al-Qur’an dari segi turunnya, sanadnya, adabnya, ma’na-ma’nanya, baik yang berhubungan lafadz-lafadznya maupun yang berhubungan dengan hokum-hukumnya dan lain sebagainya. d. lImu yang membahas tentang segala hal yang berhubungan dengan Al-Qur’an. e. pembahasan tentang semua hal yang berkaitan dengan agama islam yang bersumber dari Al- Qur’an 5. Ada berapa cabang Ulumul Qur’an menurut Assyuyuthi yang menuqil pendapat Abu Bakar Ibnu Al-Aroby? a. 77455 ilmu. b. 77540 ilmu. c. 77450 ilmu. d. 77544 ilmu. e. 77454 ilmu. 6. Apa dasar Abu Bakar Ibnu Al araby yang mengatakan jumlah ulumul Qur’an sepeti yg di sebutkan dalam no. 5? a. Berdasarkan Jumlah kata yang terdapat dalam Al qur’an dengan di kalikan empat. b. Berdasarkan kalimat yang terdapat dalam Al qur’an dengan di kalikan empat. c. Berdasarkan jumlah lafadz yang terdapat dalam Al qur’an dengan di kalikan empat. d. Berdasarkan huruf yang terdapat dalam Al qur’an dengan di kalikan empat. e. Berdasarkan jumlah ayat di dalam Al-Qur’an dengang dikalikan empat. garis besar ulumul qur’an di bagi menjadi berapa? a. 4 b. 3 c. 2 d. 5 e. 7 ini adalah merupakan pentingnya mempelajari Ulumul quran, kecuali dalam menafsirkan alquran kunci pembuka untuk menafsiri Alquran faham ulumul quran, maka penafsirannya semakin berkwalitas kandungan alquran dari berbagai aspek fashih dalam membaca Alquran 9. Menafsirkan Alquran adalah asbabunnuzul suatu ayat ayat-ayat Alquran alquran dengan huruf ajam alquran dari ma’na majaz menuju ma’na haqiqi munasabah antara ayat satu dan yang lainnya 10. Untuk mengecek benar dan tidaknya suatu tafsir dapat diketahui dengan Nahwu saja yang cerdas Alamiah hati qur’an tafsir menurut bahasa berarti atau memindah atau menyatakan hukum adalah menerangkan ma’na ma’na al-quran dan mengeluarkan hukum2 dan hikmahnya. Ini adalah definisi yang disampaikan oleh dalam Al-itqon al-qatthan dalam Mabahits fii ulumulquran dalam Al-itqon Ibnu Kholil dalam Al-burhan quran dan tafsir mempunyai hubungan yang sangat erat. Yang termasuk sinonim dari kata-kata “ hubungan yang sangat erat” adalah,kecuali mulai dibukukan pada abad, oleh ke 2 diantara para mufassir pada waktu itu adalahSsyu’bah Ibn Al-hajjaj ke 2 diantara para mufassir pada waktu itu adalah Ibn Jarir Atthabary ke 3 diantara para mufassir pada waktu itu adalah Syu’bah Ibn Al-hajjaj ke 3 diantara para mufassir pada waktu itu adalah Ibn Jarir Atthabary ke 9 diantara para mufassir pada waktu itu adalah Jalaluddin Al-bulqini azzarqany , kitab yang sampai saat ini menjadi pegangan utama bagi para peneliti dan penulis ilmu ilmu al-quran adalah fi ulumilquran irfan fi ulumil quran f ulumilquran Atthabari ulum min mawaqi’innujum yang memelopori penyusunan ulumul quran secara lengkap adalah al-bulqini jarir attabari assyuyuti aswad addu’ali al-qatthan dengan berkembangnya islam yang semakin pesat dizaman khulafaurrosyidin terjadilah pembauran antara orang arab dan orang arab dan bangsa bangsa yang tidak mengetahui bahasa arab, sehingga terjadilah kekhawatiran dari para sahabat akan tercemarnya keistimewaan bahasa arab, terutama tentang bacaan alquran . Untuk mencegah kekhawatiran itu , akhirnya disalinlah tulisan asli alquran, yang disebut dengan imam imlaa’i utsmani Madani al-ashlu kunci jawaban 9b
AsbabunNuzul dan Fungsinya dalam Penafsiran Al-Qur'an. Al-Qur’an diturunkan sedikit demi sedikit selama 23 tahun masa kenabian. Ayat demi ayat diturunkan oleh Allah dalam keadaan yang berbeda-beda. Dalam ranah sosial, ada banyak ayat Al-Qur’an yang diturunkan sebagai jawaban atas problem yang dialami oleh Nabi Muhammad dan para

Au lendemain de la tuerie dans la grande mosquée de Québec, plusieurs membres de la communauté musulmane ont déploré que les préjugés envers l’islam demeurent tenaces en raison d’une certaine méconnaissance dans la population. Qu’en est-il? Voici quelques questions sur l’islam dans le monde et chez nous. QuizQu’est-ce qu’un musulman? Un arabe Une personne qui vit dans un pays arabe Une personne qui pratique l’islam Un Maghrébin L’islam est la religion, le musulman est la personne qui la pratique. Que signifie islam»? Paix, soumission, obéissance à Dieu Arabe Religion Planète Les Arabes mais aussi parfois les musulmans non arabes disent Assalamu Alaykoum» pour se saluer. Qu’est-ce que ça signifie? Yo! Que la paix soit avec toi Je te salue dignement, mon ami Bonjour Pour répondre, on dit wa-alaykoum assalam». Que doivent faire les musulmans pendant le mois du ramadan? Jeûner de l’aube au coucher du soleil Lire le Coran Donner aux pauvres Commémorer plusieurs événements importants de l’islam Toutes ces réponses Le ramadan est le mois le plus saint de l’islam. Les dates varient. En 2017, ce sera du 27 mai au 24 juin. Quel est le pays où l’on compte le plus grand nombre de musulmans? Iran Indonésie Turquie Irak L'Indonésie Et de loin. On y compte 205 millions de musulmans. Le deuxième pays est le Pakistan, avec 178 millions. Les musulmans représentent quelle proportion de la population mondiale? 23% Derrière le christianisme, mais devant l’hindouisme. Quel pourcentage de la population est de confession musulmane au Québec?En 20 ans, le nombre de musulmans au Canada… … est demeuré sensiblement le même … a doublé … a quadruplé … a décuplé Parmi ces pays, lequel n’est pas à majorité musulmane. Lequel? Bosnie-Herzégovine Kosovo Malaisie Maroc Aucun La Bosnie et le Kosovo sont en majorité musulmans. Sept des dix plus grands pays musulmans du monde ne sont pas arabes. Lequel de ces pays à majorité musulmane ne fait pas partie du monde arabe»? Iran Yémen Tunisie Algérie L'Iran On n’y parle pas arabe, mais le persan. Lequel de ces pays interdit aux femmes de voter au niveau national? Le Vatican Le pape est le chef de l’État du Vatican, et celui-ci est élu par des cardinaux, qui sont tous des hommes. Les femmes ont le droit de vote dans tous les pays musulmans. Par contre, le droit de vote est limité tant pour les hommes que pour les femmes, aux Émirats Arabes unis et en Arabie Saoudite. Combien trouve-t-on de mosquées et de lieux de prières pour les musulmans à Montréal?Combien trouve-t-on de cimetières musulmans à Québec? Le maire Régis Labeaume aimerait en implanter un.

Makalahulumul qur' an tentang aqsamul qur' an. Spela fotboll barn goteborg. Orthodontic specialists of florida spring hill fl. Skip to content. for: Search. Menu. Search; Makalah ulumul qur' an tentang aqsamul qur' an. 2022-07-17 04:03:26 2022-07-17 03:54:18 by Rysefebyvu. 0% found this document useful 0 votes63 views8 pagesDescriptionAqsamul QuranCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes63 views8 pagesAqsamul QuranJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Berikutdibawah ini pertanyaan yang harus ditanyakan saat lamaran. 1. Agama yang dianutnya. Perkembangan zaman saat ini begitu cepat, sehingga beberapa cerita bermunculan saat lamaran tak seagama dikhawatirkan akan murtad dari agamanya. Oleh karena itu ketika datang melamar maka pertanyaan mengenai agama itu penting. . 253 150 320 288 343 372 342 315

pertanyaan tentang aqsamul qur an