Klasifikasilaba-laba dan nama latin laba-laba Hewan ini adalah se jenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau âsemuanya berkaki delapanâ dimasukkan
Uploaded byAshShoob 0% found this document useful 0 votes117 views5 pagesDescriptionNAMA ILMIAH GULMA KEBUN KELAPA SAWITCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes117 views5 pagesGulma KEBUN SAWITUploaded byAshShoob DescriptionNAMA ILMIAH GULMA KEBUN KELAPA SAWITFull descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Jenis Gulma â Dalam hal ini bagi para budidaya tanaman keberadaan gulma dianggap sangat mengganggu karena sifatnya yang merugikan tanaman utama. Jenis GulmaBerdasarkan MorfologiGulma Berdaun LebarGulma Teki-TekianGulma RerumputanGulma Pakis-PakisanBerdasarkan HabitatBerdasarkan Tingkat Parasit Gulma ialah tumbuhan yang umumnya tumbuh di sekitar atau menempel pada tanaman budidaya dan pertumbuhannya tidak dikehendaki sebab dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama. Berdasarkan Morfologi Gulma terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk morfologinya. Berikut jenis-jenis gulma yang perlu diketahui. Gulma Berdaun Lebar Gulma daun lebar atau broadleaves umumnya merupakan keluarga Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Biasanya gulma berdaun lebar ini tumbuh di saat akhir masa budidaya yang akan melakukan kompetisi dengan tanaman utama dalam hal memperoleh sinar matahari. Gulma ini memiliki bentuk daun yang lebar yang terbentuk di meristem pucuk, sangat sensitif terutama pada kemikalia. Selain itu sebagian besar posisi stomata pada gulma berada di bagian permukaan bawah daun. Tidak hanya itu saja, terdapat tunas-tunas di nodusa dan titik tumbuh berada di bagian cabang. Contoh gulma daun lebar antara lain Wedusan Ageratum conyzoides L. Putri malu Mimosa pudica Ceplukan Physalis angulata Sembung rambut Mikania michranta Gulma Teki-Tekian Gulma teki-tekian termasuk gulma yang memiliki daya tahan tinggi jika melakukan pengendalian mekanik. Hal ini disebabkan karena gulma teki-tekian memiliki umbi batang yang berada di dalam tanah sehingga dapat bertahan dalam kurun waktu berbulan-bulan. Gulma teki-tekian memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis C4 sehingga membuat gulma ini dapat dengan efisien menguasai areal pertanian atau lahan dengan sangat cepat. Ciri-ciri dari gulma teki-tekian yakni Mempunyai penampang melintang pada batang berbentuk segitiga membulat. Tidak terdapat rongga. Daun berurutan sepanjang batang dalam tiga baris. Tidak terdapat lidah daun. Mempunyai titik tumbuh yang tersembunyi. Contoh dari gulma teki-tekian antara lain, udelan Cyperus kyllingia, teki lading Cyperus rotundus, dan Scirpus maritimus. Gulma Rerumputan Hampir sebagian besar gulma rerumputan beradal dari keluarga gramineae poaceae dengan ukuran yang bervariasi, menjalar, beberapa berbatang tegak, dapat hidup semusim atau tahunan. Bagian batang yang disebut sebagai culms terbagi menjadi beberapa ruas dengan adanya buku-buku di antara ruas. Batang tersebut tumbuh secara bergantian pada dua buku di setiap ruas daun yang terdiri atas dua bagian, yakni pelepah daun dan helaian daun. Contoh dari gulma rerumputan yakni Rumput belulang Eleusine indica Rumput lampuyangan Panicum repens Rumput gajah Axonopus compressus Gulma Pakis-Pakisan Gulma pakis-pakisan atau paku-pakuan berkembang biak dengan spora. Tidak heran jika gulma pakis-pakisan dapat berkembang biak dengan cepat dengan membentuk lapisan sheet yang tebal. Meskipun begitu ternyata tidak semua gulma pakis-pakisan memberikan kerugian bagi tanaman utama. Salah satunya Nephrolepis biserrata yang bermanfaat sebagai tanaman penutup tanah untuk menjaga kelembaban tanah. Bahkan gulma ini telah banyak dimanfaatkan sebagai penutup tanah pada perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan Habitat Berdasarkan habitatnya, gulma dapat dibedakan menjadi Gulma Darat terrestrial weeds Imperata cylindrica, Cyperus rotundus, Cynodon dactylon, Mimosa sp. Amaranthus spinosus. Gulma Air aquatic weeds Acrosticum aureum, Enchalus acoroides, Eichornia crassipes, Pistia stratiotes, Salvinia cuculata, Panicum repens, Rhychospora corymbosa, Ludwigia sp., Nymphoides indica, Leersia hexandra, Cyperus elatus. Berdasarkan Tingkat Parasit Gulma bukan paratis Cyperus rotundus, Impereta cylindrical Gulma Parasit terbagi menjadi Gulma parasite sejati tali putri Cuscuta australis, yakni gulma yang tidak memiliki klorofil, tidak memiliki kemampuan untuk melakukan asimilasi, makanan diambil langsung dari tanaman inang melalui akar penghisap yang masuk hingga ke jaringan floem. Gulma semi parasit benalu Loranthus pentandrus, yakni gulma yang mempunyai daun dan berklorifil, dapat melakukan asimilasi, akan tetapi kebutuhan air dan unsur hara diperoleh dari tanaman inang serta akar penghisap masuk hingga ke jaringan xilem. Gulma hiper parasit Viscum sp. yakni gulma yang memiliki daun, terdapat klorofil, melakukan asimilasi sendiri, akan tetapi kebutuhan air dan hara diperoleh dari gulma semi parasit, sedangkan akar penghisap masuk hingga ke jaringan xilem. Demikianlah pembahasan mengenai Jenis Gulma semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Ciricirinya antara lain dia mempunyai bunga berwarna putih. 5. Mucuna. Jenis gulma berdaun lebar yang terakhir ialah berjulukan Mucuna atau biasanya kami menyebut kacang-kacangan yang biasanya tumbuh disekitar tumbuhan sawit. Berjenis flora merambat dan sanggup menutupi seluruh bab tanaman. Itulah beberapa Contoh Gulma Berdaun Lebar Beserta
0% found this document useful 0 votes0 views7 pagesOriginal TitleGulma sawit, Nama Latin, dan pengendalianCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes0 views7 pagesGulma Sawit, Nama Latin, Dan PengendalianOriginal TitleGulma sawit, Nama Latin, dan pengendalianJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Contohgulma yang menyerang tanaman hortikultura, misalnya: Eleusin indica. Ageratum spp. Drymaria sp. Polygonum nepalense. Galinsoga parviflora. Digitaria adscendense. Demikianlah serangkain artikel yang sudah kami tuliskan serta jelaskan kepada segenap pembaca terkait dengan contoh- contoh nama Gulma yang tanaman pertanian dan perkebunan
ï»żFriday March 20, 2015. Nama latin kelapa sawit adalah Elais guinensiss Jacq. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang banyak dibudidayakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tanaman yang tergolong ke dalam family palmae ini menjadi tanaman penghasil minyak kelapa sawit.
05 Desember 2022 Gulma dan Cara Menanggulanginya Oleh Fitri Ikayanti, SP Pengawas Benih Tanaman Kota Pontianak Budidaya berbagai jenis tanaman baik tanaman pangan maupun perkebunan tidak terlepas dari keberadaan gulma. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang pertumbuhannya tidak dikehendaki dan umumnya merugikan karena dapat menghambat pertumbuhan, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi dan dapat menjadi sarang hama dan penyakit. Gulma harus segera ditanggulangi pertumbuhannya agar tidak berkembang pesat. Menurut Nasution 1986 â Gulma merupakan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia. Kerugian yang ditimbulkan antara lain pengaruh persaingan kompetisi mengurangi ketersediaan unsur hara tanaman mendorong efek allelophaty â. Zat allelophaty adalah zat yang bersifat racun bagi tanaman. Terdapat 4 jenis gulma berdasarkan morfologi dan biotaninya yaitu gulma rerumputan grasses, gulma teki-tekian sedges, gulma daun lebar broadleaves dan gulma pakis-pakisan fern Gulma Rerumputan Grasses Gulma rerumputan umumnya berasal dari family gramineae poaceae. Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi memiliki stolon, di dalam tanah stolon membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik. Batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya tulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis linier, tepi daun rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun. Contoh gulma rumput-rumputan adalah Imperata cylindrica, Echinochloa crusgalli, Cynodon dactylon, Panicum repens. Gb. Imperata cylindrica Gulma Teki-Tekian Sedges Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya sangat efisien dalam menguasai areal pertanian secara cepat. Ciri dari gulma ini adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun ligula. Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir spica atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung. Buahnya tidak membuka. Contohnya Cyperus rotundus, Fimbristylis littoralis, Scripus juncoides. Gb. Cyperus rotundus Gulma Daun Lebar Broadleaves Gulma berdaun lebar umumnya termasuk family Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman budidaya berupa kompetisi cahaya. Ciri dari gulma ini adalah daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Contohnya Monocharia vaginalis, Limnocharis flava, Eichornia crassipes, Amaranthus spinosus, Portulaca olerace, Lindernia sp. Gb. Monocharia vaginalis Gulma Pakis-Pakisan Fern Gulma pakis-pakisan Fern misalnya pakis kadal Dryopteris Aridus, pakis Kinca Neprolepsis Biserata, paku pedang Neprolepsis Exaltata Gb. Paku Pedang Neprolepsis Exaltata Teknik Pengendalian Gulma Pengendalian gulma adalah usaha yang dilakukan untuk menekan laju perkembangbiakan gulma agar tidak mengganggu tanaman budidaya. Gulma di lahan pertanian tidak harus selalu dikendalikan dari awal sampai panen. Pengendalian harus dilakukan pada waktu yang tepat, sehingga biaya, waktu, dan tenaga dapat lebih hemat. Waktu yang tepat untuk mengendalikan gulma adalah waktu periode kritis tanaman, yaitu periode di mana tanaman sangat peka terhadap faktor lingkungan. Periode ini biasanya terjadi umur 1/4 atau 1/3 sampai 1/2 umur tanaman Zakaria dan Burhan 1999. Terdapat beberapa teknik pengendalian gulma yang dapat diterapkan petani melalui usaha pencegahan preventif, pengendalian secara fisik/mekanis, pengendalian secara kimia serta pengendalian secara biologi. â Pencegahan Preventif Merupakan usaha pengendalian gulma melalui upaya-upaya pencegahan diantaranya Pembersihan lahan dari gulma sebelum membudidayakan tanaman. Penyeleksian atau pemisahan biji gulma yang mungkin ikut tercampur di benih atau yang melekat pada alat-alat pertanian. Penggunaan pupuk kandang yang sudah matang guna mencegah kontaminasi biji gulma. Pencegahan pengangkutan tanaman, tanah maupun benda yang memberikan potensi pemindahan biji gulma maupun gulma ke lahan budidaya. â Pengendalian secara fisik/mekanis Merupakan pengendalian gulma yang dilakukan oleh petani dengan alat-alat pertanian melalui kegiatan pengolahan tanah, pembabatan pemangkas, penggenangan, pembakaran dan penggunaan mulsa. â Pengendalian secara kimiawi Pengendalian gulma cara kimiawi dengan menggunakan herbisida. Cara ini efektif dilakukan karena dapat mengemat waktu dan tenaga namun penggunaan herbisida secara terus menerus pada lahan pertanian berdampak merugikan seperti terjadinya pergeseran gulma dominan, resistensi beberapa jenis gulma, gangguan kesehatan pemakai serta keracunan pada tanaman dan hewan peliharaan. Aplikasi herbisida sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul â WIB dan disesuaikan dengan kondisi angin dan curah hujan. Penggolongan Herbisida berdasarkan daya efektifasnya pada gulma 1. Herbisida Selektif Yaitu herbisida yang hanya berfungsi lebih efektif mematikan gulma tertentu saja contohnya Ametrin, Diuron, Oksifluorfen, Klomazon dan Karfentrazon. 2. Herbisida Non Selektif Yaitu herbisida yang dapat mematikan seluruh jenis gulma contohnya Glifosat dan Paraquat Penggolongan Herbisida berdasarkan tipe translokasi herbisida di dalam organ gulma yaitu 1. Herbisida Kontak tidak ditranslokasikan Herbisida ini mematikan gulma yang terkena/kontak langsung dengan herbisida. Herbisida kontak bersifat tidak dialirkan ke seluruh organ gulma atau tidak ditranslokasikan. Herbisida kontak cepat mematikan gulma namun gulma cepat tumbuh kembali karena mematikan hanya yang terkena herbisida saja sehingga tidak sampai pada akarnya. Contoh dari herbisida kontak Oksifluorfen, Oksadiazon dan Propanil. Ketiga jenis herbisida ini bersifat selektif yaitu efektif mematikan gulma jenis tertentu sedangkan Parakuat dan Glufosinat bersifat non selektif sehingga dapat mematikan seluruh jenis gulma. 2. Herbisida Sistemik ditranslokasikan Herbisida sistemik mematikan gulma mulai dari tajuk/daun yang terkena herbisida diteruskan ke seluruh jaringan gulma. Herbisida jenis ini dapat langsung diaplikasikan kepada tajuk gulma maupun ke tanah tempat tumbuh gulma. Contoh herbisida yang dialirkan melalui tajuk adalah glifosat, sulfosat dan ester sedangkan herbisida yang dialirkan melaui tanah adalah Ametrin, Atrazin, Metribuzin dan Diuron. Beberapa Jenis Herbisida dan Sifatnya Glifosat Etilen diamine, nama kimiawi N-phosphonomethyl glycine merupakan herbisida sistemik non selektif yang diaplikasikan melalui daun, mempunyai spektrum luas, bersifat translokatif kuat, tidak aktif dalam tanah, cepat terdegradasi dan mempunyai kemampuan mengendalikan gulma annual, biennial, dan perennial dari jenis rumput, teki, dan berdaun lebar. Gejala kematian gulma terlihat pada 2 â 4 minggu setelah aplikasi Lamid et al. 1998. Paraquat atau 4-bipyridynium kation dichloride, termasuk herbisida pasca tumbuh yang bersifat kontak. Herbisida ini tidak dapat diserap oleh bagian tumbuhan yang tidak berwarna hijau seperti batang dan akar, serta hanya mematikan bagian tumbuhan yang terkena butir semprot secara langsung, sedangkan bagian lain yang tidak terkena semprot akan tetap normal Moenandir 1990. Penoksulam merupakan herbisida golongan sulfonilurea yang dapat digunakan sebagai herbisida pasca tumbuh, setelah mempunyai 3 â 4 daun Brown 1989; Hay 1990. Herbisida ini mempunyai spektrum yang luas dan mempunyai sifat yang selektif Mobreg dan Cross 1990. Oksifluorfen merupakan herbisida pra tumbuh yang bersifat selektif dan efektif untuk mengendalikan gulma golongan berdaun lebar dan golongan rumput pada kedelai Moenandir 1990. Herbisida oksifluorfen ini dapat membunuh biji-biji gulma yang akan berkecambah, sehingga biji-biji gulma tersebut tidak bisa tumbuh dan berkembang. â Pengendalian secara biologi Pengendalian gulma dengan cara biologi dapat dilakukan karena setiap spesies gulma mempunyai musuh alami. Pengendalian gulma dilakukan dengan menekan populasi gulma dengan musuh alami seperti insekta, fungi, ternak, ikan, dan sebagainya sehingga keberadaan gulma sudah tidak lagi merugikan. Apabila keadaan ini dapat dipertahankan, usaha pengendalian lain tidak diperlukan. Referensi diakses tgl 22-11-2022 file///C/Users/master/Downloads/ diakses tgl 30-11-2022 tgl 28-11-2022 tgl 28-11-2022 Op. Bid Pertanian
. 23 295 477 87 213 368 482 9