pertumbuhanikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kualitas pakan, kualitas benih, dan kualitas air media budidaya (Usman, 2010). Berdasarkan laju pertumbuhan spesifik ikan, maka pakan berbahan dasar kopra ini dapat digunakan untuk mensubtitusi pakan komersial standar sebesar 33,3%. "Ingat, kopra minyak kelapa itu bisa jadi avtur, ini sudah hampir selesai risetnya. Kalau ini selesai, semua pesawat kita bisa ganti semua pesawat jadi dari minyak kelapa", Presiden Indonesia, Joko pernyataan tersebut dilontarkan oleh Presiden Jokowi dalam pidatonya di acara HUT PDI-Perjuangan ke-47 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat 10/1/2020. Dari sini dapat lihat keseriusan dari Presiden Jokowi demi menjadikan Indonesia berdikari di bidang bahan bakar melalui alokasi kopra yang diproduksi petani lokal sepenuhnya untuk dijadikan bioavtur. Misi tersebut juga selaras dengan gerakan dari negara-negara maju yang kian gencar mempromosikan kebijakan penggunaan energi yang ramah KopraIndonesia merupakan negara produsen kelapa terbesar dunia yang memproduksi sebesar 19 juta ton di tahun 2018, disusul oleh Filipina sebesar 14 juta ton dan India sebesar 12 juta ton sumber Peraturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No 25 Tahun 2013, sektor penerbangan diwajibkan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan memasukkan setidaknya 2 persen biofuel dalam avturnya mulai Januari 2016, dengan persentase yang ditetapkan meningkat menjadi 3 persen pada Januari 2020 dan 5 persen pada Januari avtur di Indonesia sampai saat ini masih dikuasai oleh Pertamina. Dimana untuk penjualan ke perusahaan penerbangan dalam dan luar negeri langsung di bandar udara bandara dalam negeri domestik. Untuk pengisian Avtur di dalam negeri dilakukan melalui Depot Pengisian Pesawat Udara DPPU, sementara di bandara di luar negeri dilakukan dengan melakukan reseller agreement antara Pertamina dengan mitra setempat. Menurut Pertamina, Indonesia telah menyetop impor avtur sejak Mei 2019, karena optimalisasi di dua kilang Pertamina yakni Plaju dan bioavtur di Indonesia saat ini masih difokuskan pada bioavtur berbasis minyak inti sawit dan minyak kelapa yang risetnya telah mulai digarap sejak 2017 oleh tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung ITB. Sampai saat ini kendala yang masih belum dapat terpecahkan adalah permasalahan hidrokarbon yang dihasilkan dari prosesi minyak kelapa dan minyak inti sawit masih memiliki senyawa oksigen sekitar 5%, sedangkan persyaratan bahan bakar pesawat mengharuskan hidrokarbon tanpa oksigen sama sekali, ungkap Peneliti Senior dari Kelompok Keahlian Energi dan Sistem Pemroses Teknik Kimia ITB, Tatang H. dan ITB berencana untuk melakukan uji coba skala komersil bioavtur berbasis minyak inti sawit yang dijadwalkan pada Februari 2020 di Kilang Pertamina RU IV Cilacap dengan alokasi sekitar 2 hingga 5 persen dari produksi avtur Pertamina atau sekitar 13 ribu barel per lain yang juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi bioavtur antara lain sekam padi yang saat ini masih diteliti oleh tim dari Institut Teknologi Surabaya, kemiri sunan, jarak pagar, dan karet 100% Kopra Lokal Untuk BioavturRencana kebijakan untuk mengalokasikan kopra produksi dalam negeri sepenuhnya digunakan untuk produksi bioavtur ternyata juga mendapat pro dan kontra. Salah satu pihak yang menentang kebijakan ini datang dari Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia Perpekindo. Sekretaris Jenderal Perpekindo Muhammad Idrawis mengatakan mereka bisa menjual minyak kopra dengan harga Rp 19,000 – 30,000 per liter. Angka ini jauh di atas harga avtur yang rata-rata hanya Rp 8,500 per liter. Selain itu Idrawis juga menambahkan bahwa harga jual kopra di luar negeri lebih tinggi 10 - 15% dibandingkan harga jual domestik. Penutupan ekspor juga berpotensi merugikan petani karena mereka hanya bisa menjual dengan harga rendah ke produsen dalam negeri yang pemainnya saat ini baru Pertamina saja. Tabel2. Spesifikasi Mutu Kopra (Anisa, 2013) Setiap kilogram kopra membutuhkan bahan baku antara 6-8 butir kelapa, tergantung besar dan tebal daging buah kelapanya. Harga kopra dari setiap daerah penghasil sangat bervariasi. Selama penyimpanan, kopra dapat mengalami kerusakan. Sebab-sebab kerusakan kopra selama penyimpanan Hasil dari cara membuat kopra kelapa ini memiliki berbagai manfaat. Kopra sendiri adalah daging buah kelapa yang dikeringkan. Biasanya kopra juga digunakan sebagai bahan utama pembuatan minyak. Untuk menghasilkan kopra yang baik memerlukan kelapa yang berumur sekitar 300 hari dan memiliki berat sekitar membuat kopra memiliki berbagai teknik pengolahan, yaitu pengeringan dengan sinar matahari sun drying, pengeringan dengan pengarangan atau pengasapan di atas api smoke curing or drying, dan pengeringan dengan pemanasan tidak langsung indirect drying. Setelah kopra dikeringkan berikutnya kamu baru bisa mengolah dengan berbagai kreasi. Daging kelapa tersebut dapat diolah menjadi minyak goreng, obat kumur, nata de coco, kecap air kelapa, dan lain-lain. Jika kamu ingin berkreasi sendiri juga bisa kok! Teknik Pengeringan dan Cara Membuat Kopra KelapaJika kamu memilih cara manual, bisa dengan mencukil daging kelapa secara perlahan. Namun, hal tersebut sangat membahayakan tangan. Selain itu, juga memperoleh hasil daging yang berantakan. Untuk mempermudah proses pelepasan daging dari batok kelapa, kamu bisa memanfaatkan teknik pengeringan terlebih teknik pengeringan ini bisa kamu lakukan dengan cara disinari matahari langsung atau memanfaatkan tenaga oven. Keduanya sama-sama memberikan hasil yang berkualitas. Namun, tetap saja memiliki keuntungan dan kelamahan pada setiap teknik yang dengan Sinar Matahari Sun DryingPengeringan menggunakan cara alami ini sangat dibutuhkan kesabaran. Apalagi jika sedang memasuki musim penghujan. Bila cuaca sedang membaik proses pengeringan dilakukan selama 2 hari. Setelah itu, daging kelapa bisa dicungkil. Berikutnya dikeringkan lagi selama 3-5 hari untuk mendapatkan hasil kopra kering. Pada cuaca baik, pengeringan secara berkelanjutan selama 8 jam mampu menguapkan ±1/3 kadar air pada teknik pengeringan ini dapat menghemat biaya kamu karena memanfaatkan cara alami. Kamu juga tidak perlu lagi menggunakan bahan bakar dan alat yang banyak. Daging buah tersebut bisa kamu hamparkan di lantai pengering atau rak dari bambu yang juga dari acara alami. Penggunaan cara alami ini meskipun memakan waktu lama, mampu menghasilkan kopra dengan kualitas Proses pengeringan sangat tergantung pada cuaca. Sewaktu-waktu saat mengeringkan bisa saja akan turun hujan. Untuk itu kamu harus siap sedia atau jaga-jaga saat mengeringkan daging kelapa. Jika matahari tidak keluar atau tidak hujan juga, proses pengeringan akan lebih lama. Selain itu, jika cuara kurang baik dapat memungkinkan adanya pertumbuhan dengan panas buatan Articial DryingProses kedua ini membutuhkan tenaga operator, mesin, atau tambahan bahan lainnya. Terbagi menjadi dua cara, yaitu pemanasan secara langsung dan pemasanan secara tidak langsung indirect drying. Karena menggunakan panas buatan, kamu tidak perlu khawatir lagi dengan pergantian cuaca. Menggunakan metode pengeringan ini dapat kamu lakukan di sebuah secara langsungMenggunakan metode ini akan melakukan kontak langsung dengan gas-gas yang timbul dari pembakaran. Pembakaran tersebut juga disebut dengan pemanasan smoke dried copra dengan ciri khas bau asap dengan permukaan bewarna putih kecokelatan. Metode pengering ini menggunakan bahan bakar tempurung secara tidak langsung Sedangkan metode ini tidak melakukan kontak secara langsung dengan gas-gas hasil pembakaran. Alat pengering terdiri dari suatu ruang pengering dilengkapi dengan pipa pemanas. Sayangnya cara ini membutuhkan penanaman modal lebih besar, sehingga akan memengaruhi biaya produksi kopra yang dari metode memberikan hasil dengan warna yang baik. Minyak yang dihasilkan pun memiliki rasa dan aroma yang berkualitas. Kopra selama 8 bulan penyimpanan juga tidak menghasilkan bau tengik. Selanjutnya kopra akan dikemas lalu didinginkan. Kemudian dipasarkan untuk berbagai keperluan. Pada dasarnya, kopra lebih sering dimanfaatkan sebagai bahan utama Membuat Kopra Kelapa Menjadi MinyakSalah satu bahan untuk membuat minyak goreng berasal dari kopra daging kelapa yang dikeringkan. Kandungan minyak pada daging buah mencapai 30%-35% atau kandungan minyak dalam kopra mencapai 63%-72%.Untuk menghasilkan minyak goreng sebenarnya bisa dilakui dengan dua, yaitu dengan metode kering dan basah. Namun, karena pembahasan kali ini mengenai kopra, menggunakan cara pengeringan akan lebih cocok. Yuk simak langkah-langkah di bawah ini!Jika daging kelapa belum menjadi kopra, ada baiknya kamu menjemur atau mengeringkannya terlebih caca kopra, lalu haluskan menjadi serbuk serbuk kopra dan press hingga mengeluarkan minyak. Selain itu, juga akan mengandung ampas yang dapat diolah kembali menjadi minyak. Giling ampas hingga halus, kemudian dipanaskan dan di­-press untuk mengeluarkan minyak endapkan dan saring minyak yang senyawa alkali KOH atau NaOH untuk menetralisir asam lemak bahan penyerap absorben warna dengan arang aktif agar minyak lebih jernih dan yang sudah jernih dan tidak berbau bisa langsung dikemas di dalam kotak kaleng, botol plastik, botol kaca, dan minyak goreng, kopra juga dapat digunakan sebagai olahan lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Cara membuat kopra kelapa tersebut memang awam digunakan oleh industri rumahan. Biasanya pengolahan kopra dilakukan oleh para pekerja yang tinggal di pedesaan dan dekat dari perkebunan menerapkan cara membuat kopra kelapa ini juga sering mengalami kegagalan. Misalnya saat proses pengeringan kurang sempurna, penyimpanan kurang baik, atau mencampur kopra kualitas baik dengan yang buruk. Beberapa hal tersebut dalam pengolahan kopra harus diperhatikan. Jika kamu ingin mencoba mengolah kopra sendiri, manfaatkanlah mesin untuk langkah kerja yang lebih praktis dan hemat waktuZakiahLogin
Jawaban(1 dari 6): Kopra itu daging kelapa yang dikeringkan, sampai saat ini masih dibutuhkan walau mulai tergantikan oleh kelapa sawit. Beberapa tahun lalu dapat order dari teman yang kerja di Pabrik Minyak Kelapa yang membutuhkan Kopra, setelah saya jajaki ternyata tidak menguntungkan. Saya b
Ilustrasi Pohon Kelapa Kopra putih dan olahannya – Tanaman kelapa memiliki banyak manfaat mulai dari daun muda, bunga kelapa, buah kelapa, batang kelapa bahkan akar kelapa yang masih bisa dijadikan benda seni, dll. Tidak dapat disangkal bahwa Organisasi Pramuka menggunakan logo Tunas Kelapa karena filosofinya bahwa semua bagian dari pohon kelapa dapat digunakan untuk kehidupan manusia. Indonesia sejak zaman dahulu telah menjadi penghasil kelapa olahan. Terbukti dari salah satu prasasti Sima tahun 600-an disebutkan bahwa olahan kelapa digunakan untuk jamuan makan besar. Selama ini permintaan kelapa terus meningkat. Dengan produksi 18,3 ton per tahun dengan luas 3,7 juta hektar, Indonesia menduduki peringkat sebagai penghasil produk kelapa terbesar kelima di dunia. Minyak kelapa merupakan salah satu produk pokok Indonesia. Kondisi geografis dan iklim tropis Indonesia membuat tanaman kelapa tumbuh subur. Kopra atau daging kelapa telah menjadi sumber penghidupan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Daging kelapa atau kopra kelapa merupakan bahan baku untuk dibuat menjadi minyak kelapa mentah coconut oil. Bahan-bahan ini tidak dicampur dengan bahan baku atau campuran kimia lainnya. Biasanya digunakan untuk produk berbahan dasar minyak herbal atau produk turunan lainnya. Baca Juga Cara Membuat Boba Dengan Mudah dan Enak Minyak kelapa kopra putih juga telah dipasarkan di berbagai belahan dunia. Petani kopra sudah lama mengenal teknik pembuatan minyak kelapa. Cara tradisional yang dilakukan masyarakat masih bertahan hingga saat ini. Hasil pengolahan kopra kelapa terbagi menjadi dua jenis yaitu kopra hitam dan kopra putih. Seperti namanya, kopra hitam paling mudah diolah. Hanya dengan cara mengeluarkan daging buah kelapa dari tempurungnya kemudian dijemur di bawah terik matahari hingga berwarna hitam. Berbeda dengan kopra hitam, kopra putih lebih sulit dan proses pembuatannya cukup lama. Oleh karena itu, kandungan dan kualitas kopra harus diperhatikan. Kopra putih harus kering kelembaban sekitar 5%, higienis, bebas dari aflotoxin, PAH, FFA dan bahan lainnya. Proses blending kopra biasanya dilakukan selama 3-5 hari. Kopra kering kemudian dipotong menjadi kotak-kotak besar sebelum diperah. Kopra berkualitas yang layak dijual harus memiliki kadar air yang sangat rendah yaitu hanya 6 sampai 7 persen. Kopra berkadar air tinggi umumnya lebih mudah rusak dan mudah berjamur. Artikel selanjutnya yang mungkin anda suka Bagaimana Resep Membuat Boba dari Tepung Kanji yang Mudah Bagaimana Menghasilkan Kopra Putih dan Olahannya Ilustrasi Kopra Putih Kering Cara pembuatan kopra putih terbagi menjadi dua cara pengeringan yaitu pengeringan konvensional dan pengeringan modern. Cara konvensional merupakan cara yang paling banyak digunakan oleh petani kopra kelapa di Indonesia. Cara ini sangat bergantung pada cuaca dan sebaran sinar matahari. 1. Pengeringan Dengan Metode Penjemuran Matahari Cara ini paling sering digunakan oleh para produsen kopra. Metode ini sangat memakan waktu dan sangat tergantung pada kondisi cuaca, kualitas kopra biasanya tidak stabil, berjamur, dan kadar air di bawah karakteristik optimal dari teknologi ini. Pengeringan dengan cara ini membutuhkan waktu 5-7 hari dan sangat bergantung pada cuaca. Jika cuaca bagus, pengeringan simultan selama 8 jam dapat menguapkan 1/3 dari total kelembaban. 2. Pengeringan Rumah Tudung Plastik Pengeringan ini masih menggunakan energi matahari untuk pemanasan, namun mengoptimalkan panas matahari. Dibuat sebagai ruangan di ruang terbuka dan terkena sinar matahari langsung. Ruangan ini dibuat dengan tudung plastik, panas yang masuk ke ruangan ini akan bertahan lama. Sinar matahari akan mengenai kopra kering secara langsung dan pantulan panas akan terperangkap di sana juga. Cara ini lebih baik daripada menjemur di bawah sinar matahari. Namun cara ini masih kurang efisien dan memakan waktu lama. Karena itu selalu tergantung pada cuaca dan paparan sinar matahari. 3. Pengeringan Kopra Dengan Pengasapan Metode ini merupakan kombinasi dari pengeringan matahari dan tudung plastik. Ini adalah metode yang dikembangkan oleh banyak produsen kopra. Jika sinar matahari kurang, cara ini menjadi alternatif pilihan untuk mengeringkan kopra kelapa. Ini akan memakan waktu sekitar 3 hari untuk mengeringkan dengan cara ini. Kopra kelapa diletakkan di atas papan pengering bambu. Bagian bawah ditempatkan dengan sabut kelapa dan sabut kelapa kemudian dibakar untuk menghasilkan panas. Meskipun cara ini merupakan alternatif penggunaan sinar matahari, namun untuk pengeringan yang optimal tetap membutuhkan sinar matahari. 4. Pengeringan Menggunakan Oven Kopra Putih Seiring dengan perkembangannya, pengolahan minyak kelapa juga bertransformasi menjadi skema industri yang lebih maju. Pabrik minyak kelapa kopra mulai bermunculan di Indonesia. Tidak hanya industri besar, produsen kopra juga sudah mulai menerapkan teknologi pengolahan kelapa. Salah satunya dengan mesin oven. Mesin ini digunakan untuk mengeringkan buah kelapa lebih cepat dan merata. Dengan mesin oven, kopra yang telah dikeluarkan dari cangkangnya akan dipanaskan hingga suhu 80 °C Pengering terdiri dari ruang pengering yang dilengkapi dengan pipa pemanas. Kemudian salah satunya adalah dengan menggunakan aliran udara panas untuk menurunkan kadar udara kopra dengan cara mengeringkan panas tersebut pada suhu sekitar 60-70 °C, sehingga menurunkan kadar udara dari 5 menjadi 6%. Ekstrak kelapa yang diperoleh dengan metode ini memiliki efek pewarnaan yang baik. Minyak yang dihasilkan juga memiliki rasa dan bau yang sangat harum, berkat proses konduksi dan konveksi. Udara panas bersirkulasi secara merata melalui kopra kelapa setelah terlebih dahulu melewati penukar panas. Oven kopra putih ini dapat digunakan kapan saja, dan suhunya dapat disesuaikan dengan kelembapan kelapa kering. Selain itu, membuat kopra putih dalam oven kopra putih lebih menguntungkan karena tidak tergantung cuaca. Bahkan jika hujan, dapat beroperasi di ruang tertutup dan produksi dapat dilanjutkan. Masukkan kopra ke dalam oven kopra putih. Baca Juga Perlu Anda Ketahui Jarak Tanam Pinang Yang Bagus Hasil Kopra Putih dan Olahannya Minyak mentah atau minyak yang dihasilkan oleh kopra putih tersebut kemudian akan diolah kembali menjadi beberapa produk turunan. Beberapa produk kopra yang paling banyak diperdagangkan antara lain 1. Minyak goreng Baik minyak kelapa maupun minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak goreng. Sebagian besar produksi kopra kelapa digunakan sebagai bahan baku minyak goreng. 2. Biodiesel Minyak kelapa kopra juga mulai digunakan sebagai bahan bakar biodiesel. Biodiesel merupakan hasil fermentasi dari minyak kelapa jenis bahan bakar ramah lingkungan yang mampu menghasilkan performa mesin diesel yang maksimal. 3. Mentega Minyak kelapa kopra juga sering digunakan sebagai bahan baku industri makanan. Salah satunya adalah bahan untuk membuat mentega. 4. Kosmetik Tidak dapat dipungkiri bahwa minyak kelapa juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk kosmetik. Misalnya, minyak kelapa VCO sering digunakan sebagai bahan dalam lotion dan pelembut kulit dan wajah. Minyak kelapa dan minyak sawit juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan lipstik. Lipstik yang merupakan kosmetik wajib bagi wanita ini mengandung minyak kelapa untuk mencegah warna memudar. 5. Sabun Kandungan vitamin dan mineral minyak kelapa juga membantu dalam menjaga kebersihan pribadi. Inilah sebabnya mengapa minyak kelapa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Minyak kelapa berguna dalam membuat sabun lebih lembut dan halus. 6. Pakan Ternak Tepung kelapa atau kopra umumnya dianggap bubur. Namun jangan salah, lontong ternyata mengandung lemak dan protein. Tepung kelapa dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak seperti sapi dan babi. Potensi bungkil kelapa sangat besar di Indonesia. Produk ini bahkan diminati sebagai produk ekspor ke negara tetangga seperti Vietnam, India dan negara Asia lainnya. Artikel Selanjutnya Jangan Sampai Terlewatkan Begini Resep Sate Telur Puyuh Pindang Menggugah Selera Diantara beberapa produk turunan kelapa kopra yang paling sering dipasarkan yaitu : Biodiesel; Minyak kelapa kopra ini sudah mulai dimanfaatkan sebagai bahan bakar biodiesel. Biodiesel adalah jenis bahan bakar yang ramah lingkungan. Karena minyak kelapa dapat digunakan sebagai bahan pembuat lotion dan produk pelembut kulit dan wajah.
100% found this document useful 1 vote842 views20 pagesDescriptionIndonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak pulau dan merupakan negara produsen kelapa utama di dunia. Hampir di semua propinsi di Indonesia dijumpai tanaman kelapa yang pengusahaannya berupa perkebunan rakyat. Hal ini merupakan peluang untuk pengembangan kelapa menjadi aneka produk yang bermanfaat karena hampir semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan. Buah kelapa yang terdiri atas sabut, tempurung, daging buah dan air kelapa tidak ada yang terbuang dan dapat dibuat untuk menghasilkan produk industri, antara lain sabut kelapa dapat dibuat keset, sapu, dan matras. Tempurung dapat dimanfaatkan untuk membuat karbon aktif dan kerajinan tangan. Batang kelapa dapat dihasilkan bahan­bahan bangunan baik untuk kerangka maupun untuk dinding serta atap. Daun kelapa dapat diambil lidinya yang dapat dipakai sebagai sapu, serta barang­barang anyaman. Daging buah dapat dipakai sebagai bahan baku untuk menghasilkan kopra, minyak kelapa, coconut cream, santan, dan parutan kering, sedangkan air kelapa dapat dipakai untuk membuat cuka dan nata de © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote842 views20 pagesMakalah Minyak KopraDescriptionIndonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak pulau dan merupakan negara produsen kelapa utama di dunia. Hampir di semua propinsi di Indonesia dijumpai tanaman kelapa yang pengusaha…Full description
dapatdimanfaatkan. Berikut jenis produk dan olahan kelapa yang dapat dimanfaatkan serta bernilai ekonomis jika dijual. KOPRA Kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan. Kopra merupakan salah satu produk turunan kelapa yang sangat penting, karena merupakan bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Daging buah kelapa harus
Kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan. Kopra merupakan salah satu produk turunan kelapa yang sangat penting, karena merupakan bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Untuk membuat kopra yang baik diperlukan kelapa yang telah berumur sekitar 300 hari dan memiliki berat sekitar 3–4 kg. Setelah kopra selesai diekstrak minyaknya, yang tersisa adalah produk samping yang mengandung protein tinggi 18-25% namun memiliki serat yang sangat tinggi sehingga tidak bisa dimakan oleh manusia. Produk samping ini umumnya diberikan pada hewan ternak sebagai pakan.[1] Kelapa yang akan diolah menjadi kopra Teknik pengolahan kopra ada empat macam, yaitu pengeringan dengan sinar matahari sun drying, pengeringan dengan pengarangan atau pengasapan di atas api smoke curing or drying, dan pengeringan dengan pemanasan tidak langsung indirect drying.[1] Kopra yang baik sebaiknya hanya memiliki kandungan air 6% – 7% agar tidak mudah terserang organisme pengganggu. Kerusakan yang terjadi pada kopra pada umumnya disebabkan oleh serangan bakteri dan serangan cendawan. Serangan tersebut mudah terjadi jika kadar air dalam kopra tinggi, kelembapan udara mencapai 80% atau lebih dan suhu atmosfer mencapai 30 °C. Cendawan yang sering menyerang kopra adalah cendawan Rhizopus sp, Aspergillus niger, dan Penicillium glaucum. Terdapat 4 kualitas kopra, yang diantaranya adalah highgrade copra dan mixed copra.
SingleSign On Concept*. Konsep single sign on untuk seluruh layanan echannel wholesale Bank Mandiri. Fitur ini memudahkan nasabah untuk mengakses seluruh echannel yang dimiliki dengan sekali login di Kopra. Proses perpindahan antar aplikasi layanan channel dilakukan secara seamless tanpa melakukan proses input ID dan password ulang sehingga

Teknologi pengolahan kopra pada dasarnya merupakan proses pengeringan atau penurunan kadar air buah kelapa sampai kadar air tertentu. Teknologi pengolahan daging buah kelapa yang banyak dilakukan petani kelapa di Indonesia masih berupakan teknik pengolahan kelapa analisa biaya serta analisa data hasil penjualan belum maksimal sehingga belum menghasilkan analisa ekonomi yang memuaskan, ciri umum pengolahan kopra secara tradisionalKualitas tidak simpan tradisional dan tradisional merupakan cara pengolahan yang diwarisi dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan, baik dalam prosedur dan urut-urutan pengerjaan, maupun alat-alatnya. Ciri-ciri pengolahan tradisional kopra adalah sebagai berikutTahap-tahap pengolahan cara tradisional belum sepenuhnya mendasarkan pada proses yang sebenarnya berlangsung dalam tahap umumnya tidaklah tepat, atau tidak dapat sepenuhnya mengarahkan proses menuju ke terbentuknya sifat bahan yang dikehendaki konsumen atau proses yang berlangsung umumnya tidak diperiksa secara mempertimbangkan perencanaan berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar pembuatan dasar pengolahan kelapa menjadi kopra adalah daging buah kelapa. Pada umur 160 hari daging buah endosperm mulai terbentuk, pada umur 300 hari mencapai maksimal, dan pada umur 12 bulan buah menjadi masak berat rata-rata 3 -4 kg. Komposisi buah kelapa masak optimal adalah sabut 35%, tempurung 12%, daging buah 28%, dan air buah 25%. Kadar air buah segar sekitar 50%. Komposisi kopra diharapkan komposisi kopra mutu terbaik adalah air 6-7%, minyak 63-64%, protein 7-8%, karbohidrat 15%, mineral 2%, dan serat 3-4%. Daging buah muda dan lewat masak bila diolah menghasilkan kopra dengan mutu dan produksi daging buah kopra berupa proses penguapan air dari daging buah kelapa, sehingga kadar air mula-mula ±50% diturunkan menjadi 5-7% dengan cara pengeringan. Kecepatan penguapan air dipengaruhi oleh tenperatur, luas bidang permukaan, dan tekstur daging buah kelapa. Penguapan air di permukaan mula-mula berjalan cepat sekali, dan makin lama makin lambat, karena air di lapisan sebelah dalam harus mendifusi dahulu ke bagian sebelah luar sebelum menguap. Waktu pengeringan diupayakan sesingkat-singkatnya untuk mencegah kerusakan-kerusakan maupun dekomposisi dari daging suhu tinggi langsung kontak pada bahan lebih besar dari 85°C dihindari, karena dapat menghasilkan kopra bermutu rendah, dalam hal ini adalah case hardened copra. Sebaliknya, pemberian suhu rendah lebih kecil dari 40°C menyebabkan terjadinya pembusukan oleh mikrobia dan enzim-enzim sehingga mengakibatkan terjadinya lendir pada permukaan daging buah ¬berakibat pada kenampakan kopra tidak baik dan mengandung asam lemak bebas pengeringan kopra adalah sebagai berikutKadar air daging buah segar harus dapat diturunkan dari 50-55% menjadi 35% dalam waktu 24 24 jam berikutnya, kadar air harus diturunkan menjadi 20%.Dalam waktu 24 jam berikutnya, kadar air harus diturunkan lagi menjadi 5-6%.Proses pengolahan pengangkutan, dan pembelahan buah, ada dua cara pemetikan buah kelapa yaituMenanti buah jatuh sengaja buah kelapa dilakukan sepanjang tahun, dengan jangka waktu tiap bulan, tiap dua bulan, atau pun 3 bulan. Produksi buah kelapa rata-rata untuk setiap pohon adalah 40-60 butir kelapa per pohon, produksi buah kelapa terbaik atau tertinggi adalah 80 butir per pohon, serta produksi buah kelapa yang paling jelek atau sangat jelek adalah 0-20 buah kelapa per yang dipetik terlalu muda akan menghasilkan kopra yang lunak serta mudah terjadi kerusakan selama pengolahan akibat aktivitas mikrobia. Sedangkan kelapa yang dipetik lewat masak akan menghasilkan daging buah berlendir dan sukar dikeringkan serta menghasilkan kopra keras, warna tidak putih, dan warna minyaknya pun pemetikan harus segera dibawa ke tempat pengolahan. Lama waktu setelah pembelahan berpengaruh terhadap kerusakan yang ditimbulkan sebelum pengeringan, serta mutu kopra. Semakin lama jarak waktu antara pembelahan dan pengeringan akan meningkatkan jumlah dan persentase kopra yang bermutu rendah / berwarna merah kemerahan dan merah hitam. Waktu antara pembelahan dan pengeringan yang masih dianggap baik adalah periode 0-4 sabut dan pembelahan penghilangan sabut dan pembelahan buah adalah untuk memudahkan proses selanjutnya sekaligus mengeluarkan air buah. Setelah air menetes habis, harus segera dikeringkan. Buah setelah dibelah, jika dibiarkan akan menyebabkan rusaknya daging buah, misalnya tumbuhnya jamur lendir yang diikuti oleh pertumbuhan jamur pada permukaan daging dengan sinar matahari sun-drying.Peralatan yang dibutuhkan untuk cara pengolahan / pengeringan dengan sinar matahari adalah lantai pengering atau pun rak-rak terbuat dari bambu. Bila cuaca baik, dalam waktu 2 hari pengeringan, daging buah dengan mudah dapat dicungkil dari tempurungnya. Dengan pengeringan kembali selama 3-5 hari sudah akan didapatkan kopra kering. Pada cuaca baik, pengeringan secara kontinyu selama 8 jam mampu menguapkan ±1/3 kadar air yang terdapat pada buah. Dalam perdagangan hasil pengeringan tersebut dinamakan sebagai kopra sun-dryingBiaya memerlukan bahan sedikit memerlukan pemeliharaan kopra dengan mutu sun-dryingSangat tergantung dan kondisi pengeringan tidak dapat pertumbuhan jamur bila cuaca kurang atau tidak baik atau bila waktu pengeringannya terlalu dengan panas buatan artificial drying.Pemanasan secara Langsung. Dengan cara ini, daging buah akan kontak langsung dengan gas-gas yang timbul dari pembakaran dalam dapur api. Hasil yang diperoleh dengan pengeringan dengan pemanasan secara langsung disebut sebagai smoke dried copra asap yang mengeringkan kopra, dengan ciri khas berbau asap dengan permukaan berwarna putih kecoklatan. Contoh model alat pengering ini adalah rak-rak bambu dengan dinding terbuat dari daun-daun kelapa. Model pengering ini merupakan alat pengering buatan paling sederhana. Bahan bakar menggunakan tempurung secara tidak langsung. Dengan cara ini, buah kelapa tidak melakukan kontak secara langsung dengan gas-gas hasil dari suatu pembakaran. Alat pengering dengan pemanasan secara tidak langsung terdiri dari suatu ruang pengering dilengkapi dengan pipa pemanas. Cara ini memerlukan capital investment penanaman Modal lebih besar sehingga akan mempengaruhi biaya produksi kopra yang dihasilkan. Kopra yang dihasilkan mutu yang baik warna yang baik, minyak yang dihasilkan memiliki rasa dan aroma baik, dan tidak menunjukkan gejala bau tengik selama penyimpanan 8 bulan. Kopra selanjutnya dikemas, setelah didinginkan, kemudian dipasarkan untuk berbagai keperluan. Umumnya, permintaan kopra paling banyak dari industri pengolahan minyak goreng. Selain dapat diolah menjadi kopra, daging buah kelapa juga dapat diolah menjadi kelapa kering desiccated coconut dan kelapa manis sweetened coconut. Kedua produk tersebut dapat dimanfaatkan dalam industri pengolahan makanan atau pengolahan pangan, misalnya dalam industri pembuatan penyimpanan, kopra dapat mengalami kerusakan. Sebab-sebab kerusakan kopra selama penyimpanan antara lain, kurang sempurnanya pengeringan, peyimpanan yang kurang baik, praktek-praktek dalam perdagangan, yaitu mencampur kopra baik dengan kopra jelek. Kopra yang kurang kering dapat berakibat pada terjadinya kenaikan kandungan asam lemak bebas selama yang potensial tumbuh pada daging buah kelapa dengan berbagai kadar air antara lain adalah sebagai berikut Aspergillus flavus kuning-hijau, A. niger hitam, Rhizopus nigricans putih yang akhirnya kelabu-hitam pada kadar air 20-50%, A. flavus, A. niger, R. nigricans pada kadar air 12-20%, A. Tamarii, A. glaucus sp. pada kadar air 8 -12%, serta Penicillium hijau dan putih-hijau pada kadar air < 8%.Pengolahan limbah pengolahan kopra dihasilkan limbah berupa air kelapa, sabut kelapa serabut kelapa dan tempurung kelapa batok kelapa. Pengolahan air kelapa dapat lebih lanjut menghasilkan produk berupa minuman siap minum, nata de coco, cuka air kelapa, dan kecap air kelapa. Tempurung/batok kelapa dapat dimanfaatkan menjadi aneka barang kerajinan rumah tangga, meskipun banyak juga yang hanya memanfaatkannya untuk bahan bakar pengolahan Juga – Minyak Kelapa Pengganti Solar

\n \nkopra dapat dimanfaatkan antara lain sebagai
. 408 291 398 384 263 112 269 389

kopra dapat dimanfaatkan antara lain sebagai